DepokRayanews.com- Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Densus 88 Anti Teror menangkap Budi Supriyadi, seorang terduga teroris di Jalan Abdul Wahab, Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2019).
Polisi juga mengamankan tiga istri Budi Supriyadi alias Mang Eep, yang tinggal di dua lokasi berbeda. Budi, tercatat sebagai warga Jakarta Pusat, sudah tinggal di Depok selama kurang lebih setahun terakhir.
Ia ditangkap karena keterlibatannya dengan kelompok Endang alias Abu Rafi alias Pak Jenggot, terduga teroris yang ditangkap di Cibinong, Bogor, pada Mei 2019. Informasi lain, Budi telah mengikuti beberapa I’dad bersama kelompok Jamaah Ansharud Daulah dan telah berbaiat kepada imam besar Abu Bakar Albaghdadi mantan pemimpin ISIS.
Keterangan dari polisi menyebutkan, terduga teroris itu pernah menempati sebuah rumah di Kemayoran, Jakarta Pusat. Hal itu dibuktikan atas identitas terduga teroris yang beralamatkan di RT 17 RW 02 Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketua RT 17/02 Serdang, Kemayoran Jakarta Pusat Maulana Yusuf membenarkan jika Budi Supriyadi pernah menjadi warganya. Namun yang bersangkutan telah pindah sejak 8 tahun lalu.
“Benar itu dulu warga kami. Cuma sudah tidak tinggal lagi di sini. Kalo tidak salah sudah 8 tahun tidak tinggal lagi di sini,” kata Maulana, Sabtu (26/10/2019).
Menurut Maulana, 8 tahun lalu Budi sempat tinggal di sebuah rumah di RT 17 bersama sang nenek, namun sejak Budi menikah, ia tak lagi tinggal di kawasan itu dan menetap di rumah istrinya yang informasinya berada di Bekasi Jawa Barat.
“Pokoknya neneknya meninggal itu udah ngak tinggal sini lagi. Pas dia nikah lah. Nah dia udah tinggal kalo gak salah di Bekasi,” katanya.
Maulana menyebut tak kaget mendengar nama Budi Supriyadi, mantan warganya yang tinggal di Kemayoran. Sebab saat pemilu 2019 lalu, seorang petugas kepolisian telah mendata keberadaan yang bersangkutan.
“Dulu ada dari Bareskrim kalo gak salah datang ke sini. Sama nanya tentang dia. Tapi kan emang yang bersangkutan ini udah tidak lagi di sini. Ya itu saja,” ujarnya.
Sementara itu Yuni (53) salah seorang warga sekitar mengatakan mengenal sosok Budi Supriyadi, ketika masih tinggal di Kemayoran.
“Dulu kenal, namanya orang sini. Dulu mah masih kecil juga kenal. Cuma pas nikah dan neneknya meninggal udah gak tahu lagi saya. Cuma ya emang orangnya jarang bergaul dulu dulu juga,” kata dia. (ris/dtk)
Comment