Depokrayanews.com- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat melantik 53 orang pengurus KONI Kota Depok periode 2021-2025, secara virtual di Balaikota Depok, Jumat 20 Agustus 2021.
Usai dilantik, Ketua KONI Kota Depok Herry Suprianto mengatakan Kota Depok menargetkan bisa masuk 10 besar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun 2022.
Karena itu Herry berharap agar pengurus KONI yang baru dilantik dapat menjadi tim yang solid untuk membangun olahraga prestasi di Kota Depok dengan menjalankan fungsi organisasi sesuai tugas pokok dan fungsinya.
“Jangan jadikan jabatan dan kedudukan di organisasi ini sebagai kebanggaan semata tanpa bekerja karena kita memiliki target masuk ke dalam peringkat 10 besar Porprov Jawa Barat tahun 2022,” kata Hery.
Sementara itu, Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan Pemerintah Kota Depok memiliki komitmen yang tinggi pada pengembangan olahraga prestasi melalui KONI.
“Jika pada tingkat nasional Indonesia ingin menjadi yang dibanggakan di dunia, maka Kota Depok ingin menjadi yang dibanggakan salah satunya dalam segi olahraha prestasi,” kata Idris.
Ia juga menyampaikan tantangan kedepan yang akan dihadapi KONI Depok. Diantaranya, tingginya harapan masyarakat Kota Depok akan prestasi olahraga.
“Jangan hanya fisik saja yang dilatih dan dibina tetapi mental dan spiritual juga. Jika kedua mental tersebut sudah bagus maka akan sulit untuk berpindah tempat,” kata Idris.
Seperti diberitakan depokrayanews.com, banyak atlet yang berdomisili atau tinggal di Kota Depok tapi mengukir prestasi atas nama daerah lain seperti Jakarta, Bogor dan Tangerang.
Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya perhatian dari Pemkot Depok terhadap bidang olahraga. Ini terbukti dengan minimnya fasilitas olahraga di Kota Depok.
Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat belum pernah digelar di Kota Depok karena tidak adanya fasilitas yang memadai. Padahal tempat kegiatan bergengsi tingkat provinsi itu biasa digilir di daerah-daerah.
Kota Depok hingga kini belum punya GOR bertaraf nasional, yang ada baru sebatas Balai Rakyat yang hanya bisa digunakan untuk pertandingan beberapa cabang olahraga seperti batminton antar klub.
Atlet-atlet Kota Depok terpaksa menggunakan GOR milik swasta atau TNI sebagai tempat latihan. (ril)
Comment