DEPOKRAYANEWS.COM- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut kondisi politik di Indonesia seperti kolam berisi sekumpulan kepiting, tidak ada yang mau mengalah dan tidak mau mengakui keberhasilan orang lain.
“Kadang politik Indonesia penuh dengan kepiting-kepiting,” kata Prabowo dalam pidatonya pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang dihadiri Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Sabtu 13 Agustus 2022.
Prabowo mengaku belajar filosofi politik kepiting ini dari eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad. Menurut Mahathir, orang-orang pribumi gemar bertingkah seperti kepiting.
“Jadi kepiting hidup, kalau ada temannya mau naik ke atas, temannya ditarik kakinya diseret ke bawah. Ada lagi mau naik sampai di atas, ditarik lagi oleh temannya diseret ke bawah. Itu sifat kepiting,” kata Prabowo.
“Betul Gus? Saya ini sebetulnya grogi sama kalian ini. Panitia ini enggak beres, sampe pidato kebangsaan harus bicara kepiting,” kata Prabowo yang disambut gelak tawa para kader.
Menurut Menteri Pertahanan ini, tidak mudah menjadi pemimpin. Pasalnya, semakin tinggi jabatan seorang pemimpin, semakin kencang pula tantangan yang menerpanya.
“Jangan mengira jadi pimpinan politik itu mudah, semakin di tempat yang tinggi semakin diterpa oleh serangan-serangan yang tidak pernah berhenti. itikad baik dipelintir, niat baik diputer, itulah risiko pemimpin politik,” kata Prabowo.
Sebelumnya, 34 DPD Gerindra meminta kesediaan Prabwo Subianto untuk kembali dicalonkan sebagai Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Prabowo kemudian menyatakan siap untuk maju memenuhi harapan para kader Gerindra di seluruh Indonesia.
Siapa calon pendamping Prabowo Subianto ? Banyak nama yang dianggap cocok sebagai pendamping Prabowo. Beberapa nama yang muncul, antara lain Puan Maharani (PDIP), Anies Baswedan (non partai), dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Pertemuan Prabowo dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sangat intens dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan Cak Imin menjadi satu-satunya ketua umum partai yang hadir pada Rapimnas Gerindra yang tengah berlangsung Sentul. (mad)
Comment