Depokrayanews.com- Ribuan warga Kota Depok turun ke jalan melakukan aksi rasa menuntut agar Walikota Depok Mohammad Idris menghentikan uji coba sistem satu arah (SSA) yang diberlakukan di Jalan Dewi Sartika, Arif Rahman Hakim dan Jalan Nusantara.
Setelah melakukan aksi jalan kaki yang menyebabkan kemacetan panjang, ribuan pengunjuk rasa itu kemudian mendatangi kantor Balaikota Depok untuk bertemu Walikota Depok Mohammad Idris.
Di depan gerbang balaikota pengunjuk rasa meneriakan harapan dan tuntutan mereka agar uji coba SSA segera dihentikan.
Warga mendesak walikota untuk membatalkan penerapan SSA di Jalan Dewi Sartika, Jalan Nusantara, dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) karena dinilai tidak efektif dan semakin menambah kemacetan di Kota Depok.
“Kami jelas menolak dan minta kegiatan SSA hendaknya dibatalkan saja.,” kata Sigit Wahyudi dari Forum RW Depok Jaya. Warga, kata dia meminta Jalur dikembalikan seperti semula, karena tidak jelas, hanya memindahkan kemacetan dan menganggu aktivitas warga.
Setelah berorasi berapa lama ternyata Walikota Depok Mohammad Idris tidak bisa menerima pengunjuk rasa.
Perwakilan pengunjuk rasa kemudian diterima Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Depok, Gandara Budiana, didampingi Kasatpol PP Depok, Dudi Miraz, beserta aparat kepolisian dan TNI.
Tapi perwakilan pengunjuk rasa nengaku kecewa dengan hasil pertemuan itu karena Pemkot Depok tetap akan melajutkan uji coba SSA.
“Uji Coba SSA masih akan dilanjutkan dan sambil berjalan akan terus dikaji serta dievakuasi. Hasil evaluasi selama sebulan lalu, diterapkan atau tidak, keputusannya ada di Wali Kota Depok,” kata Gandara.
Perwakilan warga kecewa karena tidak ada jawaban pasti, terutama tuntutan untuk dibatalkannya SSA.
Perwakilan warga yang tak puas dengan jawaban Dinas Perhubungan (Dishub) Depok akhirnya langsung keluar ruangan tanpa mau mendengar penjelasan selanjutnya.
“Kami kecewa, tuntutan kami ingin mendesak Walikota Depok untuk membatalkan penerapan SSA. Tapi tidak ditemui walikota Depok, jadi kami keluar ruangan,” kata Sigit yang juga Ketua RW 04, Depok Jaya.
Menurut Sigit, bila SSA tak dibatalkan, warga akan melakukan aksi memblokir Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara.
“Kami menolak SSA, karena yang utama telah banyak merugikan aktivitas, perekonomian terganggu, rawan kecelakaan, dan ternyata macet masih terjadi, bahkan kemacetan semakin meluas,” kata dia.
ujicoba SSA itu diberlakukan beberapa hari setelah Walikota Depok Mohammad Jdris meresmikan super market Trans Mart. Padahal super market sebesar itu harusnya berada di jalur utama, seperti Jalan Raya Margonda, tidak seperti Jalan Dewi Sartika.
Tidak heran kalau kemudian SSA itu mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Pedagang yang berjualan di jalur SSA mengeluh omset mereka turun.
Di Jalan Nusantara banyak sekolah tapi sejak diberlakukan SSA anak anak sekolah ketakutan untuk menyeberang jalan karena kedaraan sangat kencang (ril)
Comment