Depokrayanews.com- Aksi damai menolak program pengaturan lalulintas Sistem Satu Arah (SSA) di ruas Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara dan Jalan Dewi Sartika yang akan dilaksanakan, Rabu (27/9/2017) pagi ini terancam batal. Ini karena Kota Depok sejak pukul 06.15 wib diguyur hujan deras
Aksi yang kesekian kali ini sempat terdunda karena berbagai alasan dan pertimbangan.
Sebelumnya, aksi ini melibatkan ribuan masyarakat sehingga membuat kemacetan di mana-mana.
Pengunjukrasa menilai SSA itu bukanlah solusi, tapi menambah persoalan baru dan menimbulkan dampak negatif terhadap sektra bisnis di ketiga ruas jalan itu. Bahkan Jalan Nusantara yang banyak sekolah menjadi rawan kecelakaan. Orangtua dan siswa menjadi takut untuk menyeberang jalan karena kendaraan melaju sangat kencang.
Pada aksi sebelumnya, pengunjukrasa kecewa karena mereka tidak diterima oleh Walikota dan Wakil Walikota Depok.
Pada aksi kali ini, pengunjukrasa
berharap kedua pemimpin Kota Depok itu bisa berdialog dengan perwakilan masyarakat yang terkena dampak SSA, bukan masyarakat yang dari Tapos, Cimanggis atau wilayah lain.
“Seharusnya aksi itu dilakukan Selasa kemarin, tapi karena ada larangan dari Polres Depok, akhirnya ditunda,” kata Budi, Ketua RW 014, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.
Menurut Budi, sesuai kesepakatan Forum Masyarakat Depok (FMD) aksi damai jalan kaki akan dilaksanakan mulai pukul 09:30 dari ujung Jalan Nusantara depan kantor Kelurahan Depok Jaya, terus berjalan menuju Jalan Dewi Sartika, kemudian ke Jalan Raya Margonda dan berorasi di gedung Balaikota Depok. Setelah itu kembali lagi berjalan melalui Jl. Raya Arif Rahman Hakim.
Harapan pengunjukrasa, kata Budi, mereka bisa diterima oleh salah satu atau dua pemimpin Kota Depok yaitu Walikota Muhammad Idris atau Wakil Walikota Pradi Supriatna.
“Kami berharap mereka dapat hadir mendengarkan aspirasi masyarkat dan tidak ‘kabur atau ngumpet’ lagi,” kata Budi. (red)
Comment