Depokrayanews.com- Sebanyak 15 tim yang tengah berlaga di Liga 1 2017 Indonesia mengancam mogok sementara bertanding. Padahal liga ini sudah memasuki pekan ke-27.
Liga 1 ini diikuti 18 klub. Dari jumlah itu, 15 tim diantaranya mengancam untuk mogok. 3 tim lainnya menolak untuk mogok yakni Persib Bandung, Bali United dan PS TNI.
Ke-15 tim itu merasa tidak puas terhadap kinerja Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi karena dianggap tidak menjalani tata kelola yang baik.
Ke-15 tim yang bergabung di Forum Klub Sepakbola Profesional, menyampaikan keluhan
Forum ini diwakili oleh Achmad Haris, Bento Madubun, Gede Widiade dan Syarifuddin Ardasa.
“Kebetulan kami berempat di sini mewakili 15 klub yang masih aktif di kompetisi sepakbola profesional,” kata Syarifuddin .
“Sejauh ini, 15 klub ini berkesimpulan ada beberapa aspek penting dari ekspektasi sepakbola kita yang digadang-gadang memajukan aspek sepakbola profesional yang belum menyeluruh. Aspek bisnis, aspek teknis dan aspek legal,” kata Syarifuddin.
“Ini menjadi penting karena ekspektasi kita yang ingin melihat sepakbola profesional masih belum ada tanda-tanda membaik dan ini sangat mencemaskan jika berlanjut ke musim depan,” kata asisten manajer dari Barito Putera itu.
Sejauh ini, mereka menganggap operator belum memberikan kejelasan terkait aspek di atas dan sampai sekarang klub belum mendapatkan surat perjanjian yang menjadi dasar hukum keikutsertaan mereka di Liga 1.
Menanggapi ancaman itu, Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Berlinton Siahaan mengaku tak habis pikir .
“Saya sih baru kali ini dengar, tapi dalam waktu singkat saya coba memperbaharui pengetahuan saya tentang sepakbola. Tapi kalau soal forum ini saya benar-benar baru dengar,” kata Berlinton kepada wartawan, Kamis (5/10/2017).
Berlinton mengakui kalau ada undangan dari forum tersebut untuk berbincang dan melakukan evaluasi, namun pihak LIB pun punya alasan untuk tidak bisa menghadiri undangan tersebut karena ada agenda lain.
“Kalau ada kata-kata mogok, saya sendiri katakan silakan saja mogok. Mogok itu ada aturannya kok, saya bukan menantang tapi mogok itu ada aturan. Terus terang saya ini meragukan kok apa mereka ini mewakili klub,” kata dia.
Risha Adi Wijaya sebagai CEO dari LIB menerangkan bahwa hal ini sepatutnya berada dalam kooridor yang kondusif. Karena, LIB sendiri merasa sudah memenuhi aspek yang dituntut oleh klub.
“Kesimpulannya adalah, kita tidak perlu menyalahkan apa yang sudah terjadi. Tapi dalam dua minggu ke depan kami akan mengundang klub untuk membahas kompetisi dengan konteks ramah tamah. Undangan dikeluarkan minggu ini dan acaranya dilaksanakan minggu depan,” kata dia. (red/pkn)
Comment