DepokRayanews.com- Pemerintah Kota Depok akan menurunkan 200 orang pembimbing rohani untuk menanggani masalah Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang banyak ditemukan di kota dengan tageline religius itu.
“Penyimpangan sosial merupakan bagian dari hidup di tengah masyarakat. Untuk itu, pembimbing rohani seperti kyai, ustad, pastur, dan pemuka agama yang ada di Depok, harus ikut peduli,” kata Idris di Depok, Minggu (18/2/2018)
Menurut Idris, banyak laporan pelaku LGBT minta untuk diselamatkan dari kehidupan homosek, gay, dan lesbi yang sebenarnya bertentangan dengan hati nurani mereka.
Dengan merangkul pembimbing rohani dari umat beragama yang tersebar di Kota Depok sebanyak 200 orang yang tersebar di 11 kecamatan dan 63 kelurahan, Idris berharap masalah ini bisa teratasi dengan baik.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretaris(Setda) Depok, Marjaya mengatakan, pihaknya sudah menghubungi 200 orang oembimbing rohani dari 11 kecamatan.
Dari 200 orang pembimbing rohani itu, 175 orang dari agama Islam dan non Islam ada 25 orang. Tugas mereka adalah membimbing masyarakat agar tidak melakukan penyimpangan sosial. (ril)
Comment