Depokrayanews.com- Wakil Ketua DPRD Kota Depok Igun Sumarno mengajak masyarakat Kota Depok bersama-sama membantu meringankan beban biaya pengobatan Andini, gadis kecil berusia 9 tahun yang diserang tumor ganas.
Kini, Andini hanya terbaring lemah di rumah orangtuanya yang sangat sederhana di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan. Sudah dua tahun terakhir Andini terkena tumor ganas di perut dan kepalanya. Bahkan salah satu matanya sudah tidak bisa melihat, karena tertutup tumor yang makin membesar.
” Kita prihatin dengan kondisi Andini yang menderita tumor ganas tersebut,” kata Igun Sumarno kepada depokrayanews.com, Sabtu (16/7/2016).
Ketua DPD PAN Kota Depok itu mengajak masyarakat Kota Depok bersama-sama meringankan beban keluarga Wahyudi, orangtua Andini yang sehari-hari bekerja sebagai Satpam sebuah perumahan di Sawangan.
” Sudah seharusnya kita bisa membantu untuk meringankan beban Andini,” kata Igun.
Sejak berita Andini, gadis kecil penderita tumor itu merebak sejak Jumat (14/7/2016) rasa prihatin dan empati mulai bermunculan.
Informasi yang sampai ke depokrayanews.com setidaknya sudah ada empat organisasi yang tengah menggalang pengumpulan dana yakni Majelis Silaturahmi Tokoh Grogol (Maestro), Yayasan Depok Unggul Bersama (YDUB), Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) dan remaja masjid Kelurahan Bedahan.
“Kami prihatin melihat penderitaan yang dialami Andini, makanya kita tengah menggalang pengumpulan dana, berapa pun jumlahnya nanti, akan kami serahkan kepada keluarga Andini,” kata Acep Azhari Ketua Umum IIBF kepada depokrayanews.com.
Acep belum bisa menyebut angka pasti dana yang sudah mulai terkumpul, karena masih terus berjalan. “Ya, Insya Allah bisa membantu meringankan beban biaya perawatan,” kata Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kota Depok itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Andini diserang tumor ganas sejak dua tahun lalu. Pernah dioperasi pada Agustus tahun lalu di RS Fatmawati sampai menghabiskan biaya Rp 125 juta. Tapi bukannya sembuh, tumor makin membesar dan menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Dana Rp 125 juta yang dipakai Wahyudi itu pun merupakan hasil sumbangan masyarakat yang prihatin melihat kondisi Andini, setelah Wahyudi memposting foto Andini di WA.
BPJS tidak bisa membiayai perawatan Andini, karena Andini peserta Jamkesda yang belum diintegrasikan kepada Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dengan demikian, biaya perawatan Andini ditanggung oleh Jamkesda Kota Depok. (and)
Comment