DepokRayanews.com- Nama Miftah Sunandar disebut-sebut bakal menjadi Ketua DPC Partai Hanura Kota Depok, setelah 9 pengurus anak cabang (PAC)
menyatakan mosi tidak percaya kepada Achmad Nasir Biasane, Ketua DPC Partai Hanura Kota Depok saat ini.
Nasir dinilai gagal menjalankan roda partai. Bahkan dalam setahun terakhir, terjadi kevakuman partai. PAC menilai tidak ada program yang dibuat Nasir untuk menggerakan mesin partai. Padahal banyak agenda politik selama 2018 dan 2019 mendatang.
Lalu apa kata Miftah Sunandar, fungsionaris DPD Partai Hanura Jawa Barat ini?
Menurut Miftah sulit bagi dirinya untuk menolak permintaan 9 PAC yang sudah disampaikan dalam sebuah pertemuan beberapa hari lalu.
“Banyak pengurus PAC dan kader partai meminta saya menjadi ketua DPC. Bahkan pengurus DPD Hanura Jawa Barat meminta saya untuk memperhatikan kondisi Hanura yang vakum di Kota Depok,” kata Miftah.
Hingga saat ini, kata Miftah, sudah sembilan dari sebelas PAC yang menyatakan dukungan kepada dirinya menjadi Ketua DPC melalui muscablub yang segera dilaksanakan di bulan Maret 2018 ini.
“Sebenarnya saya tidak berniat menjadi ketua DPC sejak dulu. Biarlah kader lainnya yang memimpin Hanura. Saya biar fokus di profesi saya sebagai pengusaha. Selama ini saya sebagai pendukung saja. Saya jadi penasehat partai. Tapi, kalau melihat semangat kawan-kawan menyelamatkan dan memajukan partai saya terpanggil juga, dan tak bisa berpangku tangan. Bila didukung maka saya siap mengemban amanah tersebut,” kata Miftah.
Seperti diberitakan sebelumnya, sembilan Ketua PAC Hanura Kota Depok mendesak segera digelar muscablub untuk menyelamatkan Partai Hannura di Depok.
Sempilan Ketua PAC itu adalah Mulyadi (Beji ), Arsad (Cilodong), Karna (Pancoran Mas), Joko (PAC Sukmajaya), Ricky (Cipayung), Ridwan (Sawangan), Ikhbal (Cilodong), dan Cahyono (Cinere). (red)
Comment