DepokRayanews.com- Sedikitnya 9 ruang kelas SMPN 13 Depok di Jalan Raya Krukut, Limo, Kota Depok bakal terkena gusuran proyek Jalan Tol Depok – Antasari (Desari) dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago).
Hal itu diakui Kepala SMPN 13 Kota Depok, Hehen Hendra. “Bukan hanya sembilan ruang kelas saja tapi bagian depan halaman sekolah juga terkena proyek tol,” kata Hehen kepada wartawan.
Tapi hingga kini belum ada kejelasan soal itu. Pihak Pemkot Depok masih mengadakan rapat-rapat untuk membahas soal itu,
Di sini lain, di tengah masyarakat berkembang ada dua isu. Yang pertama ada yang mengatakan bahwa gedung SMPN 13 dipastikan kena proyek tol. Informasi ini yang menimbulkan keresahan di kalangan orangtua siswa,
“Jelas resah donk pak, kita khawatir. Kalau sekolah ini digusur, lalu lokasinya dipindah ke tempat lain, kan lebih repot,” kata Sri Rahani, salah satu orang tua siswa.
Informasi kedua mengatakan gedung SMPN 13 Depok tidak kena gusuran, karena lokasinya masih beberapa puluh meter dari pinggir tol yang tengah dikerjakan.
“Tapi ada juga yang bilang lahan gedung SMPN 13 Depok itu bakal jadi bendungan,” kata Hamid, warga setempat.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Depok selaku Tim Pembebasan Tanah, Sutanto, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti kaitan gedung SMPN 13 terkena proyek Jalan Tol Desari dan Jalan Tol Cijago bakal. “Apakah terkena pembebasan atau belum. Coba nanti saya cek ke bagian seksi pengadaan dan PPK,” kata dia. (ris)
Comment