DepokRayanews.com – Peluncuran program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada 1 Januari 2014 membawa dampak positif terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Program yang telah melahirkan kartu JKN-KIS yang dikenal sebagai kartu sakti tersebut telah memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Sejak peluncurannya, program JKN-KIS terus mengalami perkembangan. Jumlah kepesertaan terus meningkat dan bergerak menuju cakupan semesta.
Menyikapi pertumbuhan peserta yang begitu pesat, BPJS Kesehatan sebagai lembaga pengelola program yang merupakan salah satu program strategis nasional, terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada peserta.
Berbagai upaya dilakukan BPJS Kesehatan termasuk melalui kegiatan mentoring spesialis rujukan kasus non spesialistik dan rujuk balik kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar kepada dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Depok, Maya Febriyanti Purwandari mengatakan bahwa mentoring spesialis rujukan kasus non spesialistik dan rujuk balik kepada FKTP tempat peserta terdaftar dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN-KIS.
Ada 5 (lima) hal yang merupakan tujuan dilakukannya program rujuk balik.
Pertama untuk meningkatkan koordinasi pelayanan antara FKTP seperti puskesmas, klinik pratama, dokter praktik perorangan, dan dokter gigi praktik perorangan dengan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) seperti rumah sakit dan klinik utama.
Kedua, peningkatan kualitas hidup peserta dengan upaya monitoring oleh FKTP sebagai care coordinator.
Ketiga, pasien kronis dirujuk balik untuk memudahkan peserta memperoleh pelayanan seperti terkait pengambilan obat sehingga peserta dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Keempat, mengurangi waktu tunggu pasien di poli rumah sakit.
Kelima, meningkatkan kualitas pelayanan spesialistik di rumah sakit.
Menurut Maya, 9 (sembilan) diagnosa yang masuk kategori program rujuk balik diantaranya diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit paru obstruktif kronis, epilepsi, stroke, syndrome lupus erythematosus (penyakit lupus eritematosus sistemik) , skizofrenia, dan penyakit jantung.
“Dengan adanya kegiatan mentoring spesialis rujukan kasus non spesialistik dan rujuk balik kepada FKTP tempat peserta terdaftar kepada para dokter di FKTP, maka semua pihak terkait termasuk para dokter di FKTP lebih meningkatkan perannya dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kota Depok,” kata Maya (DT/mr)
Comment