DepokRayanews.com- Kabar gembira bagi para pelancong atau yang suka liburan dengan transportasi umum.
Jalur Light Rail Transit (LRT) bakal tersambung hingga Terminal Branangsiang Kota Bogor, Jawa Barat.
Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menembuskan LRT ke terminal tertua di kota hujan ini tahun 2020, direspon baik oleh pemerintah daerah.
Hanya saja Pemkot Bogor belum ada kesepakatan dengan pemerintah pusat soal stasiun akhir LRT di Baranangsiang
“Bila di sana semua akan terpusat dan di kawasan tersebut bakal stack karena semua bakal menyerbu ke sana,” kata Walikota Bogor, Bima Arya kepada wartawan Selasa (4/9/2018).
Menurut Bima Arya,untuk menghindari kemacetan, stasiun akhir LRT sebaiknya di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.
“Di Tanah Baru masih luas aksesnya. Untuk mendukung LRT di Kota Bogor, kami berencana akan membangun underpass dari Vihara Dhanagun ke Kebun Raya Bogor. Ini langkah antisipasi kemacetan. Sarana tersebut mesti dibangun,” kata Bima.
Kepala Terminal Baranangsiang, Dedi Humaidi mengaku belum mengetahui rencana masuknya LRT ke terminal Baranangsiang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan 2 tahun lagi lintasan LRT Jabodebek bakal sampai Bogor.
Menurut Budi, pemerintah akan segera membangun LRT dari Cibubur hingga Terminal Baranangsiang.
“Targetkan pembangunan lintasan ini selesai dalam dua tahun. Sekarang baru sampai Cibubur, tapi 2 tahun lagi sampai Bogor. LRT nanti sampai Terminal Baranangsiang,” kata Budi.
Menurut Budi, ke depan LRT tidak hanya menghubungkan Bogor dengan Jakarta dan sekitarnya, tapi dibuat LRT dalam skala lebih kecil untuk mobilitas di dalam Kota Bogor.
“Nanti kita buat LRT yang lebih kecil mengelilingi Kota Bogor. Jadi dengan adanya LRT yang sudah disetujui Presiden ini bisa dibangun dalam waktu dekat,” ujar Budi sambil menambahkan, pembangunan LRT lintas ini bakal menggandeng perusahaan swasta.
Menurut Menteri, pembangunan LRT tahap I masih dalam proses. Untuk progresnya kini sudah mencapai 40 persen.
“Masing-masing, progres lintasan Cawang-Cibubur sebesar 62 persen, Cawang-Dukuh Atas 26 persen, dan Cawang-Bekasi Timur 47 persen,” kata Budi Karya. (mad/pkn)
Comment