by

Rujukan Online Meminilisir Penolakan Pasien

dr. Salma Pimpinan Klinik dr. Salma

Dokter Salma pimpinan Klinik Salma.
Dokter Salma pimpinan Klinik Salma.

—–Sistem rujukan online memudahkan koordinasi antara FKTP dengan FKRTL sehingga dapat meminimalisir potensi penolakan pasien

depokrayanews.com- Memasuki tahun kelima sejak peluncuran Program JKN-KIS pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan kembali mengembangkan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta JKN-KIS.

Pada 15 Agustus 2018 lalu, BPJS Kesehatan mengembangkan sistem rujukan online. Penerapan digitalisasi rujukan atau rujukan online tersebut bertujuan untuk memberi kemudahan dan kepastian bagi peserta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan rujukan.

Kepala Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Salma, Salma mengatakan bahwa dengan diterapkannya sistem rujukan online, maka akan memudahkan koordinasi antara Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui sistem rujukan online, baik dari segi fasilitas kesehatan maupun bagi peserta itu sendiri.

Dari segi fasilitas kesehatan tentu mengurai tumpukan antrian di rumah sakit.

Hal ini dikarenakan FKTP akan lebih mudah mengindentifikasi rumah sakit yang dapat menerima rujukan pasien sesuai dengan kompetensi dokter yang dapat menangani penyakit pasien dengan memperhatikan kapasitas serta sarana dan prasarana rumah sakit penerima rujukan. Sehingga jika di satu rumah sakit telah penuh kapasitasnya, maka dapat dirujuk ke rumah sakit lain yang setara sesuai dengan kebutuhan pasien.

Hal ini penting dalam meminimalisir adanya rujukan berulang kepada peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan sarana yang dibutuhkan. Serta akan memberikan dampak terhadap efisiensi biaya administrasi dikarenakan peserta tidak perlu membawa surat rujukan lagi karena surat rujukan secara otomatis akan tercatat dari aplikasi FKTP ke aplikasi FKRTL.

“Bagi peserta sendiri, tentu berdampak pada waktu antrian yang lebih cepat, meminimalisir potensi penolakan karena tidak membawa surat rujukan atau tidak adanya SDM dan sarana yang dibutuhkan pada rumah sakit penerima rujukan yang pada akhirnya menyebabkan rujukan berulang, hingga peserta akan lebih mudah mendapatkan pelayanan dengan kompetensi yang dibutuhkan dengan jarak yang terjangkau,” ujar Salma.

“Saya berharap program JKN-KIS terus disosialisasikan kepada masyarakat mengingat manfaat dari program JKN-KIS yang sangat besar. Serta BPJS Kesehatan dapat terus berkoordinasi dengan FKTP dan FKRTL sehingga program JKN-KIS dapat berjalan dengan optimal,” kata Salma. (DT/mr)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *