Sampai di kantor Kadin Kota Depok, Miftah Sunandar yang membawa berkas persyaratannya yang dijilid rapi hanya diterima oleh Ati, staf sekretariat Kadin Kota Depok. Di ruang tunggu, tampak sejumlah wartawan Kota Depok sudah menunggu untuk meliput acara proses pendaftaran Miftah Sunandar sebagai calon Ketua Kadin. Miftah tampak sangat akrab dengan wartawan bahkan sempat berfoto bersama.
Tidak satupun pengurus Kadin hadir di situ, termasuk Ketua Pelaksana musyawarah kota (Mukota) Kadin Kota Depok, Muhammad Roni. Ketua Kadin Wing Iskandar juga tidak ada di tempat. Padahal pihak Miftah Sunandar sudah melapor kepada Wing Iskandar dan Muhammad Roni kalau Miftah Sunandar akan mendaftar pada Jumat siang.
Wartawan yang jarang datang ke kantor Kadin tampak terheran-heran dengan ruang kantor Kadin yang tidak terawat. Beberapa plafon ruang utama kantor itu sudah copot. ”Ini memang tidak layak sebagai kantor Kadin. Tidak terawat, padahal ini kantornya pengusaha,” kata seorang wartawan media cetak sambil mengambil gambar plafon kantor yang sudah copot.
Miftah Sunandar tidak merasa kecewa kalau berkas pendaftarannya hanya diterima oleh staf sekretariat Kadin Kota Depok. ”Ga apa-apa, yang penting saya ikuti aturan yang ada. Saya mendaftar dengan membawa semua persyaratan. Bahkan berkas asli pun saya bawa kalau diminta panitia pelaksana muskot Kadin Depok, untuk dicocokan, teryata tidak diperlukan,” kata Miftah.
Usai mendaftar, Miftah dan tim suksesnya makan siang bersama dengan wartawan di Hotel Bumi Wiyata untuk kemudian mengadakan konferensi pers. Hadir pula sejumlah asosiasi dunia usaha yang siap mendukung Miftah maju sebagai Ketua Kadin Kota Depok. Ketika Miftah memberikan keterangan kepada wartawan, tiba-tiba muncul Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kota Depok, Ahmad Nasir Biasane dan Mustofa. Nama kedua pengusaha itu sempat muncul sebagai calon Ketua Kadin Depok.
Bahkan bulan lalu, Nasir sempat mengadakan pertemuan dengan wartawan menyatakan keiginannya untuk maju sebagai Ketua Kadin Kota Depok. Dalam pertemuan dengan wartawan yang digelar Miftah Sunandar Jumat (29/7/2016), Nasir menegaskan kalau dia tidak akan maju sebagai calon Ketua Kadin Kota Depok.
Sedangkan Mustofa, yang belum punya kartu tanda anggota (KTA) dan belum pernah menjadi pengurus Kadin Kota Depok
menyatakan tetap akan mencalonkan diri sebagai Ketua Kadin Depok. “Saya sudah mendaftar,” kata Mustofa. Sebelum datang ke Bumi Wiyata menghadiri acara Miftah Sunandar, Mustofa sengaja bertemu Nasir untuk melobi agar proses pencalonannya bisa disetujui, meskipun dia dikatakan belum memenuhi persyaratan. ”Ya, Mustofa datang ke saya untuk merayu saya supaya bisa lolos sebagai calon Ketua Kadin Kota Depok,” kata Nasir. (and)
Comment