DepokRayanews.com- Camat Sawangan Zainudin menyatakan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnyan mencapai 106 orang. Karena itu Zainudin mengatakan Kecamatan Sawangan masuk kategori kejadian luar biasa (KLB) DBD.
‘Saya katakan Kecamatan Sawangan KLB DBD, karena jumlah penderita DBD sudah mencapai 106 orang,” kata Zainudin pada acara deklarasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Kecamatan Sawangan, Jumat (21/2/2019). Acara itu dihadiri Walikota Depok, Mohammad Idris.
Menurut Zainudin, dengan KLB, maka harus dilakukan tindakan yang luar biasa untuk memberantas nyamuk demam berdarah. Selama ini, kata Zainudin, ada pemahaman yang keliru dan seolah-olah terobsesi bahwa untuk memberantas penyakin demam berdarah itu harus dengan fogging atau pengasapan padahal tidak.
Walikota Depok menyatakan perlu ada revitalisasi gerakan untuk pemberantasan sarang nyamuk yakni dengan jumantik (juru pemantau jentik). Akhir-akhir ini, kata walikota, gerakan itu menurun, sehingga kasus DBD meningkat. Bahkan jumlah penderita DBD yang dirawat di RSUD sempat mencapai 200 orang. Tapi kini jumlahnya menurun.
Idris mengapresiasi karena Sawangan merupakan kecamatan pertama yang menggelar deklarasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk tingkat kecamatan di Kota Depok. “Ini kecamatan pertama yang melakuan Deklarasi PSN, diharapkan akan diikuti juga oleh kecamatan lainnya,” kata Idris.
Menurut Idris, gerakan PSN perlu dilakukan dari tingkat kota dilanjut ke kecamatan. Langkah tersebut dilakukan demi menekan angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Depok khususnya Kecamatan Sawangan.
Dengan adanya jumantik, Idris berharap bisa menurunkan angka DBD di Kota depok. Selain juga untuk mewujudkan Depok sebagai kota sehat dan sejahtera. “Semoga dengan komitmen gerakan Satu Rumah Satu Jumantik akan dapat memberikan keberkahan untuk kota kita ini,” kata Idris. (red)
Comment