DepokRayanews.com- Para pengikut Pedepokan Trisula Weda, di Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan Kota Depok mengenal persis sosok Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi itu sehari-hari berprofesi sebagai securty atau petugas keamanan di sebuah perusahaan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
“Iya benar, pimpinan kami profesinya sebagai satpam di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan,” kata Mahfuzy, salah seorang pengikut ajara di Padepokan Trisula Weda kepada wartawan di Sawangan, Kamis (30/5/2019). Meski mengetahui pimpinannya seorang security, para pengikutnya tetap taat dan patuh dengan apa yang disampaikan Winardi. Mereka meyakini bahwa Winardi adalah sosok Imam Mahdi.
Tidak heran kalau kemudian jumlah pengikutnya terus bertambah meskipun tidak dalam waktu yang singkat. Awalnya ada dua tiga orang saja, kemudian bertambah lagi dari luar Pulau. “Sekarang sudah ada 100 kurang, 80 orang lah sekiranya,” kata Mahfuzy.
Tapi kemudian ajaran itu terungkap gara-gara undangan terbuka dari Keluarga Besar Padepokan Trisula Weda yang akan menggelar Halal Bihalal Idul Fitri 1440 Hijriah bersama Sang Pembaharu yakni Imam Mahdi pada 6 Juni 2019 mendatang.
Undangan yang beredar luas melalui media sosial itu kemudian memicu aparat dari TNI-Polri langsung mendatangi padepokan. Setelah dilakukan mediasi dengan MUI Kota Depok, Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi pun akhirnya bertobat dan bersedia menutup padepokannya. (ris)
Comment