DepokRayanews.com- Rencana Pemerintah Kota Depok memutar lagu di sejumlah lampu lalulintas menuai kritik dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Apalagi kalau pemutaran lagu itu dimaksudkan untuk menghilangkan stres karena kemacetan lalulintas.
”Kota Depok seharusnya fokus mencari solusi kemacetan lalulintas yang komprehensif, bukan memasang lagu,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BPTJ Budi Rahadjo, Rabu (17/7/2019).
Rencananya, lagu yang diputar di lampu lalulintas itu adalah lagu berjudul Hati-Hati yang dinyanyikan oleh Walikota Depok Mohammad Idris. Ujicoba pemutaran lagu itu akan dilakukan pada Agustus mendatang.
Menurut Budi, permasalahan transportasi di kota tersebut sangat mendesak untuk diselesaikan. Terutama penataan angkutan umum massal, sehingga memberikan kemudahan aksesibilitas masyarakat. Jika penataan angkutan umum massal dilakukan, maka penggunaan kendaraan pribadi bisa dikurangi.
“Permasalahan transportasi massal yang diperhatikan, harus ada penataan angkutan massal, supaya masyarakat bisa berpindah menggunakan angkutan umum massal,” kata Budi Rahadjo.
Kritik terhadap pemutaran lagu di sejumlah lampu lalulintas itu juga disampaikan Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno. Ia menilai pemasangan lagu itu kurang tepat dan bukan soluasi kemacetan lalulintas.
Menurut dia, kemacetan di Kota Depok seharusnya diselesaikan dengan penataan angkutan umum. “Memang tidak mudah, tapi harus dilakukan sejak sekarang, belajar dengan KRL Jabodetabek dan banyak daerah sudah melakukan dengan kemampuan SDM dan keuangan daerahnya,” kata dia.
Masyarakat pun bereaksi dengan rencana pemutaran lagu itu. Banyak yang menumpahkan unek-uneknya di media sosial. Salah satunya adalah warganet asal Depok @eko_wi. Dengan diputarnya lagu yang sama setiap hari justru akan meningkatkan stres.
“Rumah saya dekat lampu merah, setiap hari dengar lagu yang sama bisa stres pak,” kata warganet @eko_wi.
Kritikan juga disampaikan @hate_guts. Ia menyebut pemutaran lagu justru meningkatkan pelanggaran rambu lalu lintas sebab para pengendara bosan mendengar lagunya.
“Orang malah enek dengernya yang ada malah jadi melanggar lampu merah, cabut sebelum lampu ijo. Ya karena ga mau lama lama denger itu lagu. Ahahahah,” ungkap @hate_guts. (ril)
Comment