DepokRayanews.com- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo Senin (2/9/2019) siang ini akan mengeluarkan sikap dan pernyataan resmi partainya tentang Pemilihan Walikota Depok yang akan digelar tahun depan.
Apa yang akan disampaikan Hendrik masih belum jelas, karena informasi soal sikap PDIP tentang Pilwakot Depok sejak beberapa bulan terakhir masih simpang siur. Ada yang bilang PDIP tidak akan mengajukan calon, dan akan mendukung calon dari lain. Tapi informasi lain memunculkan nama Mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno yang akan dijagokan PDIP Kota Depok. Benarkah? Nanti akan terjawab pada keterangan resmi PDIP Kota Depok.
Kondisi ini berbeda dengan Pilwakot Depok empat tahun lalu. Ketika itu, sebagai pemenang Pileg, PDIP mengusung calon sendiri yang kemudian bermuara ke tokoh muda Dimas Oky Nugroho yang berpasangan dengan Babai Suhaimi. Pasangan ini kalah oleh pasangan KH Indris Abdul Somad (bukan Mohammad Idris ketika itu) dan Pradi Supriatna.
Pada Pileg Tahun 2019, kondisinya berbeda. PDIP bukanlah pemenang Pileg. Perolehan kursinya turun dari 11 kursi menjadi 10 kursi sehingga posisi PDIP digeser oleh PKS yang memperoleh 12 kursi.
Sejauh ini nama-nama yang muncul baru sebagai wacana untuk maju sebagai Calon Walikota atau Wakil Walikota Depok. Belum satupun partai yang menyatakan sikap secara resmi untuk mengusung calonnya untuk maju. Partai Golkar Kota Depok melalui Musda sudah menetapkan ketuanya, dr Farabi El Fouz sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota Depok. Tapi pernyataan resmi untuk maju, sampai saat ini belum ada. Begitu juga dengan PKS dan Gerindra.
Nama-nama yang muncul itu adalah Imam Budi Hartono, dr Farabi El Fouz, Pradi Supriatna, Mohammad Idris, Hasbullah dan Qonita. (red)
Comment