DepokRayanews.com- DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Depok membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berminat untuk menjadi Calon Walikota Depok periode lima tahun mendatang. Tahap selanjutnya akan dilakukan fit and proper test terhadap calon yang masuk dalam daftar penjaringan.
“Persyaratan khususnya tidak ada. Syaratnya WNI, bisa menjadi harapan warga Depok, berideologi Pancasila, sejalan dengan ideologi partai, tidak terpapar radikalisme dan pemahaman bagaimana membangun Kota Depok harus sama dengan kita,” kata Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo kepada wartawan di Depok, Senin (2/9/2019).
Menurut Hendrik, pelaksanaan seleksi kemudian fit and proper test sangat penting untuk menjaring calon walikota dan wakil walikota Depok yang kredibel dan bisa bersaing di Pilkada Depok. Calon yang lulus fit and proper test selanjutnya akan dimasukkan ke sekolah partai, untuk pembekalan, pemahaman tentang kebangsaan dan ideologi bangsa dan partai.
“Hari ini sudah dibuka. Kami membuka lebar-lebar, termasuk untuk Mohammad Idris dan Pradi Supriatna yang sekarang menjadi walikota dan wakil walikota. Iya, silahkan. Idris dan Pradi sangat diperbolehkan mendaftar,” kata Ketua DPRD Kota Depok itu.
Terkait kemungkinan berkoalisi dengan partai lain, Hendrik menyebut pihaknya siap berkoalisi dengan partai lain untuk bersama-sama mengusung calon wali kota dan wakil wali kota Depok pada Pilwalkot 2020, termasuk dengan Gerindra.
“Ketika pejaringan ini terbuka secara umum, kami pun siap berkoalisi dengan partai lain, termasuk dengan partai Gerindra,” jelasnya.
DPC PDIP Kota Depok sudah menunjuk tim 7 yang secara khusus akan melakukan komunikasi dengan pihak mana pun yang ingin mendaftarkan diri dari PDIP. Yang menarik, Hendrik menyebut tidak ada syarat mahar bagi calon yang ingin mendaftarkan diri dari PDIP.
“PDIP tidak meminta mahar politik bagi calon yang mendaftar. Kita ada tim 7, mari duduk satu meja, kita bicara bagaimana rencana ini ke depan bisa berjalan dengan baik,” kata Hendrik. (ril)
Comment