DepokRayanews.com- Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, dr Farabi El Fouz bikin heboh di pasar kaget Situ Rawa Kalong, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Minggu 16 Februari 2020 pagi. Kenapa tidak, Farabi yang sengaja berkunjung ke pasar itu memborong semua petai yang dijual Zainal (55). Oleh Farabi, petai itu kemudian dibagi kepada emak-emak yang sedang berbelanja di pasar kaget itu.
”Waduh saya mau dong pak dokter, saya mau dong petainya” kata Linda, seorang ibu-ibu yang mengendong balitanya. Farabi, sang dokter spesialis anak itu langsung memberikan satu ikat petai kepada ibu Linda. Bak seorang pedagang petai, sambil duduk di sebelah Zainal, Farabi membagi-bagikan petai kepada emak-emak.
”Terimakasih pak dokter, kita pernah bertemu di rumah sakit,” kata Linda sambil menyalami dr.Farabi. ”Hitung semua ya, berapa ikat yang tadi dibagi-bagi, jangan sampai rugi pedagang petainya,” kata Farabi. Tim Farabi kemudian membayar ratusan ribu kepada pedagang petai.
Acara bagi-bagi petai itu ternyata hanya tindakan spontanitas Farabi yang hendak melihat Situ Rawa Kalong yang tengah diperbaiki, bersama 5 anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar. Tapi rupanya, jalan menuju Situ Rawa Kalong dipenuhi pedagang kaki lima yang menjual aneka kebutuhan masyarakat, mulai dari mainan anak-anak, buah, pakaian sampai aneka kuliner.
Awalnya, Farabi membeli jambu yang dijual seorang laki-laki setengah baya. Di samping Farabi ada beberapa orang emak-emak yang hendak membeli jambu. ”Ibu mau beli jambu, silakan bu nanti biar saya yang bayar,” kata Farabi. Begitu emak-emak yang tengah berada di pasar mengetahaui kalau laki-laki tinggi besar mengenakan jaket kuning dan kacamata hitam itu adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz, mereka langsung mendekat dan minta dibelikan jambu.
Setelah menerima jambu dibungkus plastik, emak-emak tadi minta foto bareng dengan Farabi. Gara-gara emak-emak foto secara bergantian itu, suasana di pasar kaget itu menjadi heboh. Banyak yang minta bersalaman dengan Farabi kemudian dilanjutkan foto bareng.
Tidak lama berjalan, Farabi berhenti di tempat yang menjual petai. Setelah melihat petainya bagus-bagus, Farabi bertanya kepada emak-emak yang ada dekat tukang petai. ”Ibu-ibu ada yang mau petai? Silakan diambil nanti saya yang bayar,” kata Farabi.
Mendengar kabar begitu, spontan emak-emak berebut mengambil petai. Tidak berselang 15 menit, petai yang dijual Zainal (57) langsung ludes. ”Terimakasih Pak Farabi, dagangan petai saya hari ini cepat habis, sekali lagi terimakasih,” kata Zainal kepada Farabi. Zainal menjual hampir 50 ikat petai dan langsung habis.
”Ternyata orang Depok banyak yang suka petai,” kata Farabi. Menurut Farabi, petai itu jangan dilihat dari sisi baunya, tapi lihat sisi khasiatnya,” kata Farabi. Emak-emak yang kebagian petai gratis dari Farabi kemudian minta foto bersama dengan Farabi sambil mengangkat petai. Secara bergantian, emak-emak itu foto bareng Farabi. ”Wah, ganteng banget,” teriak seorang ibu begitu mendekat hendak berfoto dengan Farabi.
Beberapa emak-emak merasa kecewa karena sudah tidak kebagian petai. ”Ini saya kasih 3 aja ya,” kata seorang ibu muda kepada emak-emak yang tidak kebagia petai. Farabi berjalan lagi ke arah Situ rawa Kalong. Tapi begitu melihat ada pedagang kue cucur, Farabi menghentikan langkahnya. ”Ini harganya berapa bang,” kata Farabi sambil memakan kue cucur. Lagi-lagi Farabi menawarkan kue cucur. ”Ada yang mau, silakan ambil. Nanti saya yang bayar.” kata Farabi. Lagi-lagi emak-emak menyerbu tukang kue cucur.
Ketika masuk ke kawasan Situ Rawa Kalong, Farabi menyalami satu per satu penikmat kuliner yang tengah menyantap soto ayam. ”Silakan makan pak, bu. Ini makan gratis. Nanti kami yang bayar ya,” kata Farabi. Seorang ibu spontan berteriak.” Alhamdulilah, tidak disangka dapat sarapan gratis, terima kasih Pak Farabi,” kata seorang ibu sehabis menyalami Farabi.
Farabi kemudian berjalan menuju tenda pedagang kuliner lain. Satu per satu penikmat kuliner itu disalami Farabi. Di pinggir situ ini, tidak hanya emak-emak yang berebut foto bersama Farabi, tapi bapak-bapak pun ikut berebut. ”Mumpung ketemu dr. Farabi Biasanya kita lihat di gambar dan di koran saja,” kata Yanto seorang laki setengah baya. Yanto merasa senang bisa bertemu dengan Farabi di lapangan.
Usai menikmati sarapan bubur ayam, Farabi kemudian mendekat ke Situ Rawa Kalong. ”Kalau situ ini dimanfaatkan menjadi kawasan wisata, ini luar biasa. Tapi semua aspek harus diperhatikan, termasuk keamanan untuk anak-anak. Pedagang kakilima diatur sedemikian rupa supaya tidak terlihat sembraut,” kata Farabi yang digadang-gadang akan menjadi Walikota atau Wakil Walikota Depok itu. (red)
Comment