Depokrayanews.com- Merebaknya pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat sektor pariwisata terutama sektor perhotelan terpuruk.
Hingga 1 April 2020, tercatat hampir 1.200 hotel di seluruh Indonesia tutup, melaksanakan cuti dibayar dan tidak dibayar hingga melakukan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK).
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran membenarkan adanya lebih dari 1.200 hotel yang tutup dampak pandemi Covid-19. “Ya, memang benar,” kata Maulana kepada wartawan, Senin 6 April 2020.
Maulana memperkirakan angka itu akan bertambah setiap waktunya, selama pandemi Corona masih meluas di Indonesia karena biaya operasional hotel dengan pendapatan sudah tidak seimbang.
“Memang semua sektor kena saat darurat seperti ini, tapi sektor pariwisata itu yang kena duluan. Awalnya ada pengurangan jam kerja, kemudian tidak ada pendapatan akhirnya dirumahkan (karyawan),” kata dia.
Menurut Maulana, PHRI sudah melakukan rapat untuk mengevaluasi dampak penyebaran virus terhadap kelangsungan sektor perhotelan. Jika tak segera ditangani dengan tepat, paling lama perhotelan di Indonesia akan bertahan hingga bulan Juni.
“Sebagai sektor yang mengandalkan pergerakan manusia, kalau manusianya tidak bepergian, pendapatannya akan berasal darimana? Ditambah lagi tiap daerah sudah inisiatif melakukan isolasi mandiri, tentunya perhotelan akan semakin sepi dan memilih tutup,” kata dia.
Sampai saat ini sudah 1.174 hotel melakukan PHK terhadap karyawannya. Ada pula 35 hotel yang masih buka tetapi menerapkan cuti /cuti tidak dibayar hingga PHK. (ant)
Comment