Depokrayanews.com- Pemerintah sudah mewajibkan untuk menggunakan masker kepada warga masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah, baik untuk bekerja, membeli bahan makanan, ataupun untuk kepentingan lain yang mendesak.
Masker yang digunakan masyarakat biasa yang sehat adalah masker kain, untuk nantinya bisa dipakai kembali setelah dicuci. Harga masker kain pun beragam mulai dari Rp 5.000 sampap Rp 25.000, tergantung kualitasnya.
Penggunaan masker kain juga lebih efektif, karena bisa dicuci. Karena sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan, penggunaan masker kain maksimal hanya 4 jam. Setelah itu, masker kain bisa dicuci untuk kemudian esok harinya bisa digunakan kembali.
Lalu bagaimana cara mencuci masker dengan benar, sehingga virus-virus hilang tidak tersisa?
Pada dasarnya sama seperti mencuci masker yang baru dibeli sebelum dipakai. Pencucian ini akan membantu menghilangkan zat kimia berbahaya dan pewarna kain yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Selain itu kita juga tidak tahu berapa banyak tangan yang telah menjamah masker selama proses pembuatannya.
Saat mencuci, masker jangan dicampur dengan pakaian lain, karena hal ini dapat membuat berbagai pewarna dari pakaian lain sehingga masker terkontaminasi. Warna masker juga akan memudar dan luntur.
Cara mencucinya sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan sabun dan air hangat setiap hari sehabis digunakan. Setelah itu, biarkan mengering dibawah terik sinar matahari.
Seperti yang kita tahu, virus dapat bertahan di permukaan benda stainless steel hingga tiga hari, dan 24 jam di atas kardus. Tapi masih belum ada penelitian bakal berapa lama virus mampu bertahan pada pakaian dan kain.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan agar pakaian yang telah dipakai di luar ruangan harus segera dicuci. Dalam pencucian, suhu air juga harus sesuai, yakni air hangat, sebagaimana instruksi pabrik pembuat pakaian. Pakaian yang dijemur juga harus benar-benar kering. (jid)
Comment