Depokrayanews.com- Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kota Depok melayangkan surat mosi tidak percaya kepada Walikota Depok Mohammad Idris yang dinilai tidak tepat dalam penanganan Covid-19 dengan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“LPBH NU Kota Depok telah melayangkan surat mosi tidak percaya Walikota Depok,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok Achmad Solechan melalui keteranganya, Jumat 15 Mei 2020.
Mosi tidak perceya itu dilayangkan, berdasarkan kajian tim soal penanganan Covid-19 dinilai tidak tepat sekaligus melukai rasa keadilan. “Mosi tidak percaya ini semata-mata kami lakukan karena kepedulian dan harapan agar penanganan covid-19 di Depok ini menjadi lebih baik,” kata dia.
Mosi tidak percaya dilayangkan LPBH NU yang diketuai Muhtar Said kepada Walikota Depok Mohammad Idris tertanggal 28 April 2020.
Ada tiga hal yang dievaluasi dari cara kerja. Pertama, terkait dengan tidak berpihak dan tiada pembelaannya pada pekerja yang kena PHK.
Kedua, Wali Kota membiarkan atau tidak menindak oknum yang melakukan penyunatan pada bansos. Hal itu sangat melukai rasa kemanusian di tengah pandemi.
Ketiga, di tengah banyaknya warga terdampak ekonomi Idris justru menampilkan aksi melukai rasa keadilan dengan memberikan paket bantuan kepada para ASN Kota Depok. Hal ini adalah bentuk pengelolaan pemerintahan yang jauh dari rasa keadilan.
Tapi surat mosi tidak percaya itu tidak direspon sama sekali oleh Walikota Depok Mohammad Idris. Buktinya, tidak ada balasan atau penjelasan sama sekali dari Idris soal surat mosi tidak percaya itu.
Achmad Solechan sangat menyayangkan sikap diam Walikota Depok terhadap surat yang telah dilayangkan itu.
“Kalau tidak ada tanggapan serius dari Pemkot Depok, Kita akan terus berikhtiar dan bergerak semampu dan sebisanya dalam rangka penanganan covid-19 ini.
Menurut Solechan, secara komunikasi PCNU Kota Depok dengan Walikota Depok relatif berjalan baik meski tidak begitu dekat.
Hanya saja, mengenai kesan adanya ikatan identitas Idris dengan NU dikoreksinya. “Idris secara organisatoris dan ideologi tidak terkait dan tidak dekat dengan NU,” tegasnya. (ril)
Comment