Depokrayanews.com- Kantor Kementerian Agama Kota Depok merilis sedikitnya 828 calon pengantin telah mendaftarkan diri untuk menikah di bulan Juni 2020 ini.
Yang paling banyak dari Kecamatan Cipayung yakni 105 orang. Kemudian menyusul Kecamatan Tapos (100 orang), Pancoran Mas (100), Sukmajaya (99), Cimanggis (91), Cilodong (85), Beji (70), Sawangan (57),Limo (47), Cinere (38) dan Bojongsari 36 orang.
“Pelayanan nikah sudah kami buka sejak, Sabtu 6 Juni 2020 lalu. Untuk sementara pelaksanaan nikah diharuskan di Kantor KUA atau balai nikah dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, H. Asnawi, Senin 8 Juni 2020.
Asnawi mengakui, pada akhir pekan kemarin sangat banyak yang menikah. Satu kantor KUA saja bisa melaksanakan 10 sampai 15 pernikahan. Jumlah yang hadir saat pernikahan dibatasi maksimal 10 orang, termasuk petugas, wali nikah dan dua orang saksi.
Semua yang hadir harus menggunakkan masker dan menjaga jarak. Khusus untuk penghulu, wali, pengantin dan saksi wajib memakai sarung tangan. “Karena prinsip ijab qobul ini kan harus langsung, makanya harus pakai sarung tangan,” kata Asnawi.
Namun tidak tertutup kemungkinan pernikahan dilaksanakan di rumah dengan catatan pihak tuan rumah harus menerapkan protokol kesehatan.
“Yang penting pihak keluarga menjamin dan siap siaga untuk menjalankan protokol kesehatan. Pihak penghulu berhak menolak apabila yang hadir di rumah itu sangat banyak,” kata dia. (ril)
Comment