Depokrayanews.com- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Koalisi Tertata akhirnya bergabung membentuk koalisi baru yang disebut koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) yang akan mengusung petahana Mohammad Idris pada Pilkada Depok, 9 Desember 2020 mendatang.
Pembentukan koalisi baru itu dideklarasikan di kawasan Tapos, Kota Depok, pada Jumat 24 Juli 2020. Acara itu dihadiri ketua dan pengurus DPC PPP, DPC Partai Demokrat, DPD PAN dan DPD PKS Kota Depok
Calon Walikota Depok, petahana yang akan diusung Koalisi Tertata Adil Sejahtera, Mohammad Idris juga hadir.
“Alhamdulillah, kami sudah sepakat empat partai yakni PKS, PAN, Demokrat dan PPP untuk bersama-sama mengusung Pak Idris dalam Pilkada nanti,” kata Hj Qonita Luthfiyah, Ketua DPC PPP Kota Depok yang dipercaya sebagai juru bicara, Jumat 24 Juli 2020.
Qonita berharap beberapa partai lain seperti Partai Golkar dan PKB bisa bergabung dalam Koalisi Tertata Adil Sejahtera mengusung petahana Mohammad Idris.
Rencana deklarasi koalisi baru itu sebelumnya sudah diungkapkan Ketua DPD PAN Kota Depok, Igun Sumarno kepada depokrayanews.com pada Kamis 23 Juli 2020 malam. ”Kami di Tertata sudah solid dan akan bergabung dengan PKS membentuk koalisi baru,” kata Igun seperti diberitakan depokrayanews.com sebelumnya.
Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir mengatakan Koalisi TAS berkomitmen membangun Depok lebih baik lagi. “Kami samakan visi misi bukan lebih kepada kepentingan,” kata Hafid yang digadang-gadang menjadi wakilnya Mohammad Idris.
Mohammad Idris yang hadir pada acara deklarasi empat partai itu mengaku sudah lega, karena perjalanan menjelang tahapan pendaftaran calon walikota dan wakil walikota sudah semakin terang. Idris mengucapkan terimakasih kepada Koalisi TAS yang telah mengusung dirinya sebagai calon walikota pada Pilkada nanti.
“Saya mengucapkan ribuan terimaksih kepada teman-teman PPP, PAN, Demokrat dan PKS, yang telah memberikan amanah besar terhadap diri saya,” kata Idris.
Lalu siapa yang akan menjadi wakil walikota pendamping Idris ? Sesuai permintaan PKS kepada Mohammad Idris, calon walikota harus dari PKS sebagai partai pemenang di Pileg April 2019 lalu. Kabarnya PKS akan mengambil nama dari hasil pemilu raya (Pemira) PKS yang sudah digelar tahun lalu. Ada 3 nama hasil Pemira yang masuk ke DPP PKS yakni Imam Budi Hartono, Hafid Nasir dan T. Farida Rachmayanti.
Meskipun Imam disebut-sebut bakal menjadi calon kuat wakil walikota karena berada di urutan teratas pada Pemira, tapi DPP PKS kabarnya akan mengambil Hafid Nasir sebagai calon wakil walikota. Pertimbangannya, karena Hafid dianggap berhasil menggerek suara PKS dua kali lipat di DPRD Kota Depok dari 6 kursi menjadi 12 kursi.
Tadinya, Hafid dijagokan sebagai Ketua DPRD Kota Depok sebagai partai pemenang Pileg. Tapi jabatan strategis itu dipercayakan DPP PKS kepada T.M. Yusufsyah Putra yang baru pertama kali menjadi anggota dewan. Benarkan Hafid yang akan dipilih ? kita tunggu. Tiga partai pengusung lainnya yakni PPP, PAN dan Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Mohammad Idris siapa yang akan mendampinginya. (ril/red)
Comment