Depokrayanews.com- Kabar duka menyelimuti Kota Banjarbaru, setelah Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani meninggal dunia, Senin 10 Agustus 2020 dini hari, akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Kabar duka itu disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Banjarbaru Dedi Sutoyo, Senin subuh, menyebutkan bahwa walikota telah mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.30 WITA.
“Beliau meninggal pukul 02.30 WITA saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin. Saat ini jenazahnya masih di rumah sakit,” kata Dedi.
Walikota Nadjmi Adhani telah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19 pada Juli 2020.
Kemudian, pada Minggu 9 Agustus 2020 siang, kondisi kesehatan orang nomor satu di jajaran Pemkot Banjarbaru tersebut menurun karena kadar oksigen dalam darah rendah. Hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin dini hari tadi.
Sebelumnya, Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dokter Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan laju penularan atau incidence rate tertinggi dalam rentang waktu 13-19 Juli 2020.
“Ternyata provinsi yang lajunya paling tinggi yang pertama adalah Kalimantan Selatan dengan laju 19,71 kasus,” kata Dewi, Rabu 22 Juli 2020 lalu. Kemudian disusul DKI Jakarta dengan 17,8 kasus per 100.000 penduduk, posisi ketiga Provinsi Bali 15,09 kasus per 100.000 penduduk. (antara)
Comment