Depokrayanews.com- Jauh hari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sudah mengingatkan semua bakal calon kepala daerah baik bupati maupun walikota untuk mematuhi semua protokol kesehatan Covid-19 selama proses Pilkada berlangsung. Mulai saat pendaftaran sampai pada pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Mendagri mengingatkan tidak boleh ada arak-arakan atau pengumpulan massa dalam jumlah banyak ketika mendaftar sebagai calon bupati atau walikota ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. KPU pun sudah mengeluarkan aturan tentang jumlah tim yang boleh mendampingi pasangan calon ketika mendaftar ke KPU.
Rupanya, aturan itu tidak dipatuhi banyak tim paslon, termasuk di Kota Depok dan Karawang di Jawa Barat. Tapi entah kenapa Karawang yang mendapat sorotan dari Mendagri Tito Karnavian. Padahal di Depok pun terjadi arak-arakan ketika 12 partai pendukung menemanni paslon Pradi Supriatna-Afifah Alia mendaftar ke kantor KPU Kota Depok yang kecil dan berada di dalam gang itu.
Sejauh ini, baru Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana yang mendapat surat teguran tertulis dari Mendagri. Bahkan Mendagri meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan surat teguran tertulis kepada petahana itu.
Bupati Karawang selama ini cukup dikenal luas tidak hanya di Karawang, tapi juga di kalangan kepala daerah yang lain. Sebab, Teh Celli –sapaan Cellica Nurrachadiana itu- dikenal sebagai Bupati Cantik, sama dengan Bupati Tangerang Selatan Airin.
Pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Karawang pada masa bakti 2010-2015 berpasangan dengan Ade Swara dan dinobatkan sebagai Wakil Bupati termuda se-Indonesia pada saat itu. Ini yang membuat nama dr. Cellica Nurrachadiana semakin diperhitungkan dikancah perpolitikan di Karawang.
Sempat menjadi Plt Bupati karena Bupati Karawang Ade Swara yang belum habis masa jabatannya keburu terkena Oprasi Tangakap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Membuat Cellica Nurrachadiana atau akrab disapa Teh Celli mantap untuk membenahi Karawang.
Perempuan kelahiran Bandung, 18 Juli 1980 itu, dalam Pilkada Serentak 2015, mengajukan diri sebagai Calon Bupati Karawang periode 2016-2020, berpasangan dengan Ahmad Zamakhsari.
Jalan Teh Celli untuk menjadi Bupati Karawang berjalan mulus dan mulai menjabat sebagai Bupati karawang berpasangan dengan Ahmad Zamakhsari pada 17 Februari 2016 yang langsung dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Teh Celli adalah seorang dokter lulusan Universitas Maranatha, Bandung. Dia dikenal vokal dalam hal emansipasi perempuan. Dia selalu menekankan bahwa perempuan harus kuat dan berperan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tidak disangka ternyata Teh Celli pernah berakting di sebuah film. Judulnya “Surat Kecil untuk Tuhan”. Film itu tayang pada 2011 lalu. Cellica berperan sebagai dokter yang optimis, sabar, dan lembut dalam merawat pasi
Setelah dilantik menjadi Bupati Karawang, Cellica tidak menempati rumah dinasnya. Dia lebih memilih tetap tinggal di rumah dinas wakil bupati. Padahal, rumah tersebut harusnya ditempati oleh Ahmad Zamakhsyari, wakilnya.
Cellica pernah merilis buku dengan judul “Perempuan Pasti Bisa”. Dalam buku itu, Cellica membahas tentang the power of emak-emak. “The power of emak-emak ada di mana-mana, mulai dari rumah, warung kopi, pasar, sekolah bahkan di jalanan” kata Cellica.
Cellica mengangkat slogan the power of emak-emak sebagai simbol dari kebangkitan perempuan. Cellica ingin memperlihatkan bahwa kemenangannya bukan karena uang dan popularitas, melainkan dari kerja keras.
Kerja keras yang dimaksud Cellica adalah menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk bertemu langsung dengan emak-emak.
“Kalau pilihan kita hanya menjadi ibu rumah tangga, jadilah Ibu rumah tangga dan istri yang baik. Kalau kita berpikir menentukan pilihan kita untuk berkarier yang lebih tinggi, kita harus menyeimbangkan kehidupan keluarga dan karier kita yang terbaik,” kata dia. (ris)
Comment