Depokrayanews.com- Bakal calon Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menanggapi tudingan pelecehan yang dilontarkan rivalnya sesama bakal calon Wakil Walikota Depok Afifah Alia yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS).
Imam menegaskan, dia tidak pernah berniat melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan oleh Afifah.
“Jadi yang sebenarnya terjadi kan kita pasangan berdua nih paslon, baru ketemu di RSHS. Gimana sih dua pasang terus kaku ketemu, pastikan enggak enak gitu,” kata Imam, Kamis 10 September 2020 malam.
Menurut Imam, dia hanya berusaha mencairkan suasana agar tidak tegang. “Pengen mencairkan suasana. Akhirnya cerita-cerita lah, Pradi cerita Pak Idris cerita, saya cerita gitu kan. Cuma Bu Afifah nih enggak gabung gitu, karena enggak tahu ya mungkin pendiem atau gimana,” kata dia.
Saat itu, Imam berinisiatif untuk mengawali percakapan dengan Afifah. “Saya ajak Bu Afifah supaya ngobrol-ngobrol sama kita juga. Saat obrolan kita, memang cenderung beliau tuh diem, enggak ada sepatah kata pun keluar ya, jadi yang keluar hanya saya, Bang Pradi, Pak Wali (Idris),” katanya.
Saat petugas rumah sakit membagi-bagikan kamar untuk ruang persiapan menjelang pemeriksaan kesehatan, Imam bertanya kamar sendiri atau berdua.
“Oleh petugas dijawab ‘sendiri-sendiri pak’, oh enggak boleh berdua ya, terus saya ceritain kalau berdua saya sama Afifah cucu saya, saya bilang gitu.”
Namun, kata Imam, pernyataan itu tak didengar utuh oleh Afifah. “Mungkin Afifah enggak denger kalimat berikutnya. Jadi enggak kedengaran, nama cucu saya namanya Afifah.” kata Imam.
Karena itu Imam merasa dirinya tidak bersalah. “Kalau masalah maaf saya orang yang mudah memaafkan dan mudah meminta maaf. Masalahnya kan saya enggak merasa bersalah, karena salah persepsi, karena kalimat yang terputus dan bukan saya yang salah,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, bakal calon Wakil Walikota Depok, Afifah Alia mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan Imam.
“Saat petugas rumah sakit menginformasikan kamar saya, tiba-tiba Pak Imam Budi melontarkan ucapan, sekamar sama saya saja Bu Afifah,” kata Afifah menirukan kalimat Imam. (ris)
Comment