Depokrayanews.com- Menjelang Pilkada Kota Depok yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang, Calon Walikota Depok Pradi Supriatna menyerukan agar masyarakat Kota Depok tidak terpecah-pecah karena adanya perbedaan pilihan, tapi harus tetap menjaga persatuan.
Sebab, kata Pradi, Kota Depok merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan bisa maju kalau semua masyaraknya menyatu dan sebuah kesatuan yang tidak terbelah menjadi dua.
“Memang perbedaan pilihan itu sebuah keniscayaan dalam demokrasi. Tapi, Depok tidak boleh terpecah, harus tetap satu,” kata Pradi kepada wartawan di Depok, Kamis 8 Oktober 2020.
Pradi mengaku sangat sedih jika ada oknum-oknum yang berupaya untuk mengadu doma masyarakat sehingga ada pengkotak-kotakan warga Depok.
“Jangan sampai masyarakat Kota Depok itu dipecah menjadi dua kubu, harus tetap satu,” kata dia.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok itu berharap agar di pesta demokrasi tidak ada yang memainkan isu SARA dan pembunuhan karakter lawan. Sebaliknya, diisi dengan adu konsep dan gagasan dalam memajukan Kota Depok.
“Biarkan nanti masyarakat yang menilai dan menentukan pilihan. Saya hakul yakin, seluruh kontestan di Pilkada memiliki niat baik dan menomor satukan rakyat dan Kota Depok, di atas kepentingan pribadi atau golongan. Semua punya niat baik,” katanya.
”Dalam Pilkada ini kita tidak dalam rangka menggalang permusuhan, tapi adu gagasan, bagaimana memajukan Kota Depok ini supaya lebih baik lagi. Untuk apa memainkan isu-isu SARA, itu hanya akan memancing kemarahan dan permusuhan,” kata dia.
Sehingga, kata dia, di tahapan kampanye Pilkada 2020, yang penting bagaimana menyampaikan visi misi dan janji kampanye. Begitu juga bagaimana menggaungkan persatuan di masyarakat.
Pradi berharap jangan sampai perbedaan pilihan membuat warga Depok saling bermusuhan dan keluar dari bingkai etika serta sopan santun.
“Kita berkontestasi secara sehat dan insha Allah tidak ada agenda saling menjatuhkan, biarkan warga memilih dan yang penting Depok tetap bersatu,” pungkas Pradi. (ril)
Comment