Depokrayanews.com- Indeks kepuasan peserta terhadap pelayanan JKN- KIS secara nasional tahun 2019 lalu mendekati angka 90 persen, tepatnya 89,7 persen.
Angka ini naik tajam dibanding indeks kepuasan peserta pada tahun 2017 yang baru mencapai 86,1 persen.
“Kami di BPJS Kesehatan akan terus meningkatkan pelayanan supaya indeks kepuasan peserta terus meningkat,” kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari pada hari kedua workshop media secara online, Jumat 23 Oktober 2020.
Workshop itu diikuti banyak media di Indonesia, termasuk 4 media dari Kota Depok, diantranya depokrayanews.com yang dikoodinir oleh BPJS Kesehatan Cabang Kota Depok.
Handayani kemudian menggambarkan grafik peningkatan indeks kepuasan peserta yang terus meningkat setiap tahun.
Di sisi lain Handayani juga menjelaskan jumlah peserta JKN-KIS yang terus meningkat setiap tahun.
Pada tahun 2018 misalnya, jumlah peserta JKN-KIS baru 208,1 juta orang. Angka ini naik tajam menjadi 224,1 jut pada tahun 2019.
Pendapatan BPJS Kesehatan dari iuran juga meningkat dari Rp 74,248 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 106 triliun pada tahun 2019.
Sedangkan beban biaya pelayanan kesehatan juga meningkat dari Rp 84,4 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 108,46 triliun pada tahum 2019.
Peningkatan itu, kata Handayani, seiring dengan meningkatnya jumlah layanan yang diberikan BPJS Kesehatan.
Pada tahun 2019 misalnya, BPJS Kesehatan membarikan pelayanan kepada 433,4 juta peserta atau rata-rata 1.187.551 layanan per hari.
Layanan sebanyak itu terdiri dari pelayanan FKTP (klinik dan puskesmas) sebanyak 337,7 jut, , kemudian 84,7 juta layanan rawat jalan dan 91 juta layanan rawat inap. (red)
Comment