Depokrayanews.com- Alibaba mencetak rekor penjualan baru untuk acara belanja tahunan Singles Day atau 11.11 tahun 2020 yakni mencapai US$ 56,3 miliar atau Rp 795,9 triliun
Alibaba mengklaim angka penjualan itu naik sebesar 25 persen dibandingkan acara serupa tahun 2019 sebesar US$ 40,5 miliar atau Rp 572,5 triliun.
Analis dari firma riset pasar Forrester Xiaofeng Wang mengatakan perekonomian China telah pulih. Hal itu terlihat dari perilaku konsumen yang telah kembali ke tingkat sebelum pandemi Covid-19.
China melaporkan pertumbuhan ekonomi yang positif untuk kuartal kedua berturut-turut bulan lalu. Hal itu menandakan seberapa cepat negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu pulih dari pandemi.
Sebuah survei dari firma riset pasar Oliver Wyman menemukan bahwa 86 persen konsumen China kembali berbelanja dengan nominal yang sama atau lebih dari yang mereka lakukan selama Singles Day tahun lalu.
“Konsumen China terus berbelanja seperti orang gila,” kata peneliti Oliver Wyman, Jacques Penhirin.
Sedangkan 14 persen responden survei mengatakan bahwa mereka akan mengurangi pengeluaran pada Singles Day, karena pandemi telah membawa terlalu banyak ketidakpastian bagi mereka.
Singles Day merupakan acara belanja 24 jam di China yang menghadirkan diskon besar-besaran untuk jutaan produk di platform e-commerce yang dijalankan oleh Alibaba, JD.com, dan pemain lain.
Jika digabungkan, penjualan program belanja Black Friday dan Cyber Monday pada e-commerce Amerika Serikat disebut tidak bisa menandingi Singles Day.
Berdasarkan laporan, rekor penjualan tak lepas dari adanya perpanjangan waktu Singles Day. JD.com dan Alibaba diketahui memperpanjang acara belanja tersebut, mulai dari 1 November dan akan berakhir pada tengah malam pada 12 November.
JD.com , saingan terbesar Alibaba mengatakan volume transaksi pada platformnya adalah 200 miliar yuan atau Rp 425 triliun sejak 1 November hingga 11 November.
Sumber:cnnindonesia
Comment