Depokrayanews.com- Kota Depok hingga kini masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Dengan demikian, sudah lima minggu kota religius itu menyandang predikat sebagai kota zona merah.
Di Provinsi Jawa Barat, kini ada 6 daerah yang masuk zona merah, termasuk Depok. Lima daerah lain adalah Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi,dan Kota Bekasi. Selain Kota Depok, daerah lain di Jawa Barat yang 5 pekan bertahan sebagai zona merah adalah Kabupaten Karawang.
“Zona risiko di Jabar bertambah ada enam yang masuk zona merah. Dan dengan berat hati saya sampaikan Karawang dan Depok masih dalam zona merah. Jadi ini sudah lima minggu berturut-turut, kita sudah menurunkan tim ke sana mudah-mudahan secepatnya pulih,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam penjelasannya secara daring, Senin 11 Januari 2021.
Khusus Kabupaten Karawang, telah dikirimkan tim satuan tugas penanggulangan Covid-19 provinsi ke daerah tersebut. Pada pekan ini, kapasitas perawatan di rumah sakit sudah mulai membaik atau tidak ada peningkatan pasien Covid-19 yang dirawat.
Hal ini dipicu salah satunya sebut Ridwan Kamil, banyaknya dukungan dari berbagai pihak khususnya dari tentara dan polisi. Dalam waktu dekat ini, lanjut Emil -sapaan Ridwan Kamil-, fasilitas penanganan pasien KOrona yang sudah siap digunakan gedung di sekolah calon perwira (Secapa) TNI AD, di Hegarmanah Bandung.
“Untuk dijadikan fasilitas perawatan, bagi mereka yang positif Covid-19 tapi gejala ringan. Sehingga, bisa mengurangi beban rumah sakit yang memang harus kita terus kurangi secara proporsional,” kata Emil.
Berdasarkan data per 9 Januari 2021 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, jumlah pasien yang dirawat di 10 rumah sakit dari 160 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok serta Kabupaten dan Kota Bekasi sebanyak 1.204 orang. Tiga rumah sakit sudah penuh keterisiannya yaitu RS Ananda Babelan Bekasi, RS Hermina Bekasi dan RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid.
Sedangkan jumlah pasien yang dirawat di 10 rumah sakit dari 53 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di kawasan Bandung Raya mencapai 919 orang. Tiga rumah sakit sudah penuh keterisiannya yaitu RSU Immanuel Bandung, RSU Bhayangkara Tk. II Sartika Asih dan RSKIA Kota Bandung.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Enny Ekasari menyebut, setiap hari ratusan orang terpapar Covid-19, sehingga IGD di setiap rumah sakit (RS) rujukan hampir penuh dan susah ditangani.
Kalau ada masyarakat Kota Depok yang terpapar Covid-19, kini harus bersabar menunggu rujukan dari Puskesmas. Selain itu, tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan baik RS maupun Puskesmas, juga mengalami kelelahan yang dapat mengakibatkan turunnya imunitas.
Menurut Enny, sesuai edaran Dinkes Kota Depok, sebanyak 24 RS harus mampu melayani pasien Covid-19 dan menambah kapasitas tempat tidur pelayanan Covid-19.
Berdasarkan data pada 31 Desember 2020, jumlah tempat tidur untuk ICU bertambah dari 13 ke 62 tempat tidur dan menambah dari 485 menjadi 734 tempat tidur untuk ruang perawatan isolasi.
“Berdasarkan laporan RS online, sejak November 2020, Bed Occupancy Ratio (BOR) tempat tidur pasien Covid-19 selalu di atas 80 persen baik tempat tidur ICU maupun tempat tidur perawatan isolasi. Sedangkan angka BOR ideal berada di kisaran 50 sampai 70 persen,” kata dia.
Enny, meminta agar masyarakat serius menjalankan 3M dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Juga tetap berada di rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (ril/and)
Comment