Depokrayanews.com- Walikota Depok, Mohammad Idris menemani Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna ketika disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Kamis 14 Januari 2021.
Idris sendiri tidak ikut disuntik vaksin karena awal November 2020 lalu terpapar Covid-19. Sesuai aturan, yang pernah terpapar Covid-19, merupakan salah satu yang tidak bisa disuntik vaksin Covid-19.
Dengan demikian, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 di RSUI. Kemudian disusul Komandan Kodim 0508/Depok Kolonel Inf. Agus Isrok Mikraj, Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Erdwin Siregar, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok, Sri Kuncoro, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19/Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, Kepala Kantor Kemenag Kota Depok Asnawi, Ketua PGIS (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) Kota Depok Bebalazi Zega, Kepala Kwarcab Kota Depok Nina Suzana dan Dokter IDI Kota Depok, Lubna Sadat
Pradi mengaku, tidak merasakan sesuatu saat disuntik vaksin Covid-19. Usai disuntik pun, Pradi tidak merasakan
ada efek samping. “Tidak terasa saat disuntik. Lalu juga tidak timbul efek samping,” katanya usai disuntik vaksin Covid-19 di RS UI, Kamis 14 Januari 2021.
Menurut Pradi, sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, lebih dulu dilakukan skrining. Selanjutnya mengisi form dan menjawab pertanyaan seputar indikator kesehatan yang sudah ditentukan.
Setelah memenuhi persyaratan maka dilakukan penyuntikan vaksin. Setelah itu, menjalankan observasi selama 30 menit dan kembali dilakukan pemeriksaan. “Diberikan waktu untuk rehat 30 menit, diperiksa dan diberikan arahan terkait reaksi setelah divaksin,” kata dia.
Pradi berpesan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pemberian vaksin Covid-19 untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Kota Depok. (ril)
Comment