Depokrayanews.com- Menyalurkan bakat dan ide-ide kreatif, kadang tidak memandang bahan baku atau media yang bisa digunakan. Apa saja bisa dijadikan sesuatu yang luar biasa dan punya nilai jual. Itulah yang digeluti Susanti, dengan mengembangkan bisnis bunga sabun dan pita kain dengan label: SandeeFiora.
Bahan dasar bunga sabun itu, adalah sabun mandi. Tapi dengan keterampilan yang dimilikinya, Susanti bisa menoreh sabun itu menjadi bunga yang cantik yang warna warni. Apalagi warna sabun mandi pun sekarang macam-macam. Biru, kuning, hijau, orange, pink dan sebagainya.
Pemilihan warna sabun itu kemudian disesuaikan dengan motif yang hendak dibuat. Ada bunga yang sudah kembang, ada pula yang baru mulai mengembang. ”Kebetulan saya punya pengalaman mengajar, sehingga biasa memberikan pelatihan membuat bunga sabun,” kata Susanti kepada depokrayanews.com, Jumat 29 Januari 2021.
Bunga sabun ini biasanya diberikan sebagai souvenir dan gift kepada teman dekat atau orang tercinta. Wanginnya bisa tahan sampai lama. Berbeda dengan bunga asli, yang wanginya hanya sesat, begitu bunganya layu kena panas, wanginya pun hilang.”Bunga sabun wanginya sampai lama dan masa simpannya pun cukup panjang,” kata dia.
Susanti sudah menggeluti keterampilan mengolah sabun menjadi bunga sejak tahun 2014. Dia melihat peluang bisnis ini sangat menjanjikan, karena belum banyak pemainnya. ”Selain untuk souvenir, bunga sabun juga memproduksi aksesoris, seperti gelang, kalung dan sebagainya,” kata Susanti.
Selama ini, Susanti memanfaatkan media sosial untuk menjual produknya, sehingga pembelinya bisa dari mana saja di Indonesia. Harga jualnya berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 500 ribu. Wow.
Karena produknya sudah dikenal, Santi –sapaan Susanti, kemudian didapuk menjadi pembicara dan pelatih pembuatan bunga sabun di beberapa tempat.
Bahkan Santi sudah pernah diundang salah satu televisi nasional bicara soal bunga sabun. Santi pernah juga diundang sebagai pembicara di depan ibu-ibu Kementerian Pertahanan dan Keamanan (Kemenhankam) mengupas cara membuat bunga sabun.
Pandemi Covid-19 memberi dampak yang luar biasa terhadap pemasaran bunga sabun dan aksesoris.
”Sebelum pandemi usaha lancar, omset lancar, tetapi setelah pandemi, menurun drastis,” kata dia. Santi mengaku modal awalnya ketika menggeluti bisnis ini tidak banyak, hanya Rp 500 ribu. Karena dinilai unik, Santi pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Bunga sabun produksi Susanti kini sudah memiliki sertifikat dan HAKI.
INFO PRODUK:
Nama produk: bunga clay sabun & pita kain
Nama pemilik: Susanti
Untuk pemesanan: 089690116812
Alamat: Jalan Siliwangi No 44 RT 05 RW 05, Cilodong, Kota Depok
Rubrik UMKM merupakan kerjasama Umkm Bagus dengan depokrayanews.com
Comment