by

12 Pola Pikir Pengusaha yang Harus Ditiru Bila Ingin Sukses

Depokrayanews.com- Apa yang membuat seorang pengusaha berbeda dengan seorang pekerja biasa? Jawabannya singkat, pola pikirnya. Lalu, bagaimana sih pola pikir pengusaha sehingga mereka bisa menjadai pemilik bisnis yang sukses?

Menarik untuk dibahas, terutama buat Anda yang ingin memulai berbisnis.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan menjadi seorang pekerja kantoran. Selain gaji bulanan akan membuat kita merasa aman dan terhindar dari kendala keuangan, bekerja kantoran juga memberikan kita banyak pengalaman.

Namun, rutinitas yang membosankan tentu harus dijalankan setiap hari untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang karyawan.

Nah, agar tak terjebak dengan zona nyaman ala pekerja biasa, mulailah mengumpulkan modal dan rencanakan alih profesi sebagai pengusaha.

Sebelum memulainya, pahami juga beberapa pola pikir para pengusaha sukses yang patut ditiru.

Pebisnis tentunya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada pekerja biasa. Kita harus menempa mental untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, disiplin, dan inovatif.

Buang jauh-jauh mental pekerja bila kita ingin menjadi pengusaha yang sukses. Lalu, pola pikir seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha?

1. Bertanggung Jawab Untuk Semua Situasi dan Keputusan yang Diambil

Pengusaha adalah sosok luar biasa yang punya kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang tadinya tak ada menjadi ada.

Dulu saat jadi seorang pekerja biasa, mungkn kita tinggal menjalankan semua tugas tanpa harus pusing berpikir baik buruknya kontribusi tugas tersebut untuk perusahaan.

Pola pikir ini tentunya harus diubah, karena seorang pengusaha tidak hanya bertanggung jawab untuk kesejahteraan dirinya sendiri, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan usahanya atau bahkan kesejahteraan tim dalam usaha.

Sebelum terjun menjadi pengusaha, pola pikir pengusaha seperti ini harus dipraktikkan saat masih bekerja kantoran.

2. Visi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Berjalan Seiringan

Seorang pekerja biasanya fokus kepada hal-hal yang bersifat jangka pendek saja. Namun pengusaha harus membangun visi jangka pendek dan visi jangka panjang kemudian menjalankannya secara bersamaan.

Jangan pernah bermalas-malasan untuk mewujudkan setiap visi dan ide brilian yang sudah terlintas di benak kita selama ini.

Jika Anda punya rencana untuk menjalankan sebuah bisnis, maka Anda harus punya pandangan yang jelas tentang bisnis tersebut.

Misalnya visi jangka pendek, Anda ingin punya usaha untuk penghasilan tambahan. Sedangkan visi jangka panjangnya, dalam waktu 5 tahun ke depan bisnis Anda sudah 100 kali lebih besar dan stabil.

3. Ketidaknyamanan Merupakan Zona Nyaman

Pengusaha selalu dituntut untuk berpikir “out of the box”. Segala ide-ide baru yang liar serta keinginan untuk mewujudkannya harus dijalankan secara terencana agar bisa mendatangkan keuntungan dan reputasi yang baik bagi bisnis yang sedang dibangun.

Keluarlah dari zona nyaman seorang pekerja, dan jadikan ketidaknyamanan sebagai bagian dari proses pembelajaran.

4. Belajar adalah Perjalanan Tanpa Henti

Seperti kata Steve Jobs; Stay hungry, stay foolish. Tetaplah merasa lapar, tetaplah merasa bodoh.

Para pengusaha sukses tidak pernah merasa dirinya sudah hebat. Mereka selalu belajar hal baru dan mengkuti teknologi sesuai dengan perkembangan jaman.

Keterampilan spesifik biasanya dibutuhkan seorang pekerja untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun memilih menjadi seorang entrepreneur berarti memutuskan untuk melakukan proses pembelajaran seumur hidup.

Karena sebuah bisnis tak dapat meraih sukses tanpa proses pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan. Belajar dari banyak hal akan membuat kita lebih aware terhadap perubahan situasi yang terjadi secara signifikan.

5. Pribadi yang Objektif dan Mencintai Usaha yang Dibangun

Jujur saja, seorang pekerja biasa seringkali harus berupaya menyelesaikan semua pekerjaannya, meskipun itu hal yang tidak ia sukai.

Tapi saat seorang pekerja sudah bertransformasi sebagai pengusaha, berarti orang tersebut sudah memilih bidang yang akan ia cintai.

Lakukan segala cara yang objektif dan masuk akal untuk mulai memajukan bisnis yang dibangun dari nol.

6. Melanggar Aturan Baku Bukanlah Hal Tabu Bagi Pengusaha

Melanggar aturan kala bekerja dengan perusahaan lain bisa berujung pada pemecatan, tapi tidak demikian halnya dengan seorang pengusaha.

Mendobrak aturan-aturan yang baku dan kebiasaan-kebiasaan konvensional berarti mencari cara baru untuk memajukan bisnis secara positif.

Menjadi eksentrik untuk mencapai kesuksesan ternyata sah-sah saja, selama hal tersebut halal dan tidak mengganggu hak serta kepentingan orang lain.

7. Dedikasikan Waktu yang Tak Terbatas

Eight to five, begitulah kira-kira jam kerja yang harus dipatuhi oleh pekerja biasa.

Menjadi pengusaha berarti mengorbankan kebahagiaan ketika melihat angka 5 di jam tangan. Karena seorang entrepreneur membutuhkan waktu yang tak terbatas untuk membangun kesuksesan suatu bisnis.

Para pengusaha sukses tidak mengenal waktu dalam bekerja ketika memulai usahanya. Bahkan mereka bisa bekerja belasan jam per hari.

Carilah berbagai inovasi dalam keadaan yang rileks dan santai agar kita tak merasa terbebani dengan waktu yang sedang kita gunakan.

8. Gaya Hidup Sederhana

Ok, mungkin Anda berasal dari keluarga kaya dan memiliki usaha. Tapi memamerkan kekayaan dan harta benda di sosial media bukanlah gaya hidup para pengusaha sukses.

Para pengusaha sukses memiliki pola pikir bahwa kesederhanaan hidup itu lebih penting ketimbang pengakuan orang di sosial media.

Dan yang menjadi tujuan utama para pengusaha itu adalah bagaimana cara menjadi kaya, bukan bagaimana agar terlihat kaya.

Itulah sebabnya mengapa ada banyak pengusaha sukses yang menggunakan pakaian dan mobil sederhana.

9. Menerapkan Sikap Disiplin

Sikap disiplin merupakan salah satu kebiasaan dan pola pikir para pengusaha sukses. Sikap disiplin sebaiknya diterapkan sejak dini oleh para orang tua kepada anak-anaknya.

Sikap disiplin ini sesuatu yang dapat dipelajari dan harus dilatih secara terus menerus. Ini membutuhkan konsistensi, motivasi, dan keinginan kuat menahan diri dari godaan yang membuat malas.

Kedisiplinan membuat seseorang dapat memilah dan memilih apa yang yang dibutuhkan dan fokus pada pencapaiannya. Itulah sebabnya mengapa sikap disiplin itu menjadi gaya hidup bagi para pengusaha sukses.

10. Pantang Menyerah

Para pengusaha tahu fakta bahwa menjalankan bisnis itu akan banyak tantangan dan rintangan. Kegagalan, ditinggalkan, kehilangan semangat, merupakan bagian dari jalan ninja para pengusaha sukses.

Namun ketika semua tantangan dan rintangan itu menghadang, seorang pengusaha tidak mudah menyerah. Berbagai kesalahan, baik itu dalam perencanaan maupun pelaksanaan, menjadi pelajaran berharga bagi mereka.

Menyerah tidak ada dalam kamus mereka. Mungkin mereka akan mundur beberapa langkah, tapi itu hanya sebagai ancang-ancang untuk melesat berlari lebih kencang.

11. Persaingan Menumbuhkan Inovasi

Lihatlah para pengusaha sukses, mereka tidak takut untuk bersaing dengan bisnis lain. Dan mereka tidak menganggap pesaing itu musuh atau ancaman yang harus dimusnahkan.

Para pengusaha memiliki pola pikir bahwa persaingan adalah kesempatan untuk belajar untuk meningkatkan kinerja bisnisnya.

Pengusaha sukses menggunakan para pesaing sebagai pembanding terhadap usahanya dan mempelajari hal-hal yang harus diperbaiki sehingga bisnisnya lebih maju dan berkembang.

12. Tidak Menunda Waktu

Banyak orang yang bingung kapan waktu yang tepat untuk keluar dari zona nyaman dan mulai bertransformasi jadi pengusaha.

Kuncinya hanya satu, yaitu memulainya dari sekarang.

Seperti kata Bob Sadino, bisnis yang bagus adalah bisnis yang dibuka, bukan yang ditanyakan terus.

Bila kita masih terikat pekerjaan dengan perusahaan, kita bisa merintis bisnis dengan bantuan keluarga dan orang-orang terdekat.

Tak ada entrepreneur yang langsung sukses ketika merintis bisnis. Semangat untuk maju dan dedikasi yang besar akan membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih positif.

Kita tinggal meyakinkan diri sendiri untuk memilih dan menjalankan bisnis sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki.

Sumber: Maxmanroe

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *