Depokrayanews.com– Seekor babi yang disebut sebagai babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, ternyata dibeli secara online oleh Adam Ibrahim seharga Rp 900 ribu. Kemudian ditambah ongkos kirim sebesar Rp 200 ribu, sehingga total uang yang dikeluarkan Adam Ibrahim untuk menyusun dramanya sebesar Rp 1,1 juta.
Adam Ibrahim adalah sosok yang membuat skenario penangkapan babi ngepet yang viral sejak awal pekan ini. Babi itu sengaja dibeli Adam untuk memperkuat cerita yang ia karang sendiri soal babi ngepet di wilayah tersebut.
“Memesan secara online seekor babi dari pecinta binatang yang dibeli harganya Rp 900 ribu kemudian ditambah biaya ongkos Rp200 ribu,” kata Kapolres Depok Kombes Imran Siregar kepada wartawan, Kamis 29 April 2021.
Setelah babi itu dibeli, Adam dan teman-temannya kemudian membahas soal pembagian peran yang akan mereka lakukan. Peran itu antara lain orang yang menangkap babi ngepet, orang yang mengaku telanjang, dan lain sebagainya.
“Kurang lebih delapan orang tadi, seolah-olah mengarang cerita: ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki, dua orang pergi naik motor, tiba 1,5 jam berubah jadi babi dan itu tidak benar. Ini sudah terencana,” kata Imran.
Pengungkapan kasus ini sendiri bermula saat sebuah video penangkapan seekor babi yang diisukan sebagai babi ngepet di Sawangan, Depok.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kemudian menangkap Adam dan ditetapkan ssebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong soal babi ngepet ini.
Tersangka dijerat Pasal 14 ayat 1 dan atau Pasal 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.
Adam mengaku sengaja menyebarkan isu soal babi ngepet, karena ingin menjadi orang terkenal di kampungnya.
Babi itu akhirnya disembelih agar orang-orang yang penasaran tidak berkerumun menonton di tengah pandemi Covid-19. Adam mengklaim pihaknya memutuskan untuk memenggal babi tersebut setelah mendapatkan tekanan dari polisi.
Selama ini Adam Ibrabrim dikenal sebagai ustaz oleh penduduk setempat. Karena itu, apapun yang disampaikan Adam gampang dipercaya masyarakat.
Lurah Bedahan, Hasan menyebut Adam Ibrahim bukan penduduk asli Bedahan. Meskipun sudah lama tinggal di RT 04/06, Adam Ibrahim tinggal di rumah kontrakan. Adam lahir di Bogor 16 Agustus 1977. (ris)
Comment