by

Kehabisan Dana, Gubernur Jabar tak Sanggup Lagi Berikan Bansos ke Warganya

Depokrayanews.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tidak sanggup lagi memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat karena sudah kehilangan uang Rp 5 triliun.

“Sebagian curhat ke saya, Pak, kami mau taat tapi kami tolong dijamin. Bansos yang untuk PPKM Darurat ini datang dari pemerintah pusat. Terus terang Jawa Barat tidak terlalu sanggup karena kami hilang Rp 5 triliun,” kata Emil dalam Mata Najwa yang ditayangkan Trans7, Rabu (14/7) malam.

Hanya saja Emil,– sapaan Ridawan Kamil, tidak menjelaskan atau merinci uang sebesar Rp 5 triliun itu digunakan untuk apa saja sehingga dianggap sebagai uang hilang.

Menurut Emil, awalnya dia sudah mengalokasikan Rp 3 triliun untuk bansos selama PPKM Darurat. Namun, setelah Rp 5 triliun itu hilang, anggaran untuk bansos pun tak ada.

Emil menyebut pihaknya bertumpu dari bantuan pemerintah pusat. Namun, bansos yang disiapkan pemerintah pusat tidak sebanyak yang dianggarkan Pemprov Jabar pada 2020 lalu.

“Yang dijamin pemerintah pusat juga tidak banyak hanya sekitar 4,5 juta kepala keluarga. Dulu waktu tahun 2020 hampir sekitar 60 persen dari 50 juta, yang kami berikan bansos,” kata dia.

Emil memahami kondisi sulit yang dihadapi oleh masyarakat. Karena itu dia selalu berharap dan berdoa agar kasus Covid-19 segera selesai agar warganya bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan bekerja.

Jawa Barat adalah salah satu daerah dengan penyumbang tertinggi pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia.

Data Satuan Tugas (satgas) per Rabu 14 Juli 2021 mencatat sebanyak 7.192 orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara, pasien sembuh bertambah 4.170 dan kasus kematian 144 orang.

Total kasus positif Covid-19 di Jabar mencapai 477.585 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 368.941 orang dinyatakan sembuh, 6.902 meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. (and/mad)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *