DEPOKRAYANEWS.COM- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini mutasi Covid-19 Deltacron belum terdeteksi di Indonesia.
Nadia mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan percepatan peningkatan vaksinasi booster di masyarakat dan terus mengawasi pintu masuk Indonesia sebagai langkag antisipasi penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi adanya hibrida atau kombinasi varian Delta dan Omicron yang dijuluki Deltacron. Hal itu disampaikan oleh WHO dalam konferensi persnya pada Rabu pekan lalu.
Pimpinan teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengatakan, konfirmasi adanya hibrida atau rekombinan varian Delta dan Omicron ini berdasarkan laporan dari para ilmuwan.
Maria mengatakan bahwa meskipun tingkat deteksinya masih sangat rendah, saat ini di banyak negara sedang mengawasi lebih lanjut terkait hibrida virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, tepatnya rekombinan antara varian Delta dan Omicron.
Melansir Health, sebuah organisasi ilmuwan di seluruh dunia yang berbagi data virus juga telah mengonfirmasi kemunculan Deltacron itu dan telah menyebar di sejumlah negara Eropa.
Hal itu juga telah dimuat di laman resmi Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). GISAID menegaskan, berdasarkan data yang dihimpun dan dilaporkan oleh Institut Pasteur Prancis, menjadi bukti yang cukup kuat untuk virus rekombinan antara Delta dan Omicron, dan diperkirakan sudah beredar sejak awal Januari 2022.
Sejumlah negara yang diketahui telah mendeteksi kemunculan Deltacron ini adalah Prancis, Denmark, dan Belanda. Selain itu, Jerman dan Amerika Serikat juga melaporkan penemuan rekombinan virus yang serupa.
Maria pun telah menegaskan hal ini melalui akun Twitter resminya, mengenai kemungkinan tentang rekombinan dari virus corona SARS-CoV-2 yang menjadi awal mula penyebab pandemi Covid-19 sejak 2 tahun lalu ini.
“Ini sudah bisa diduga, apalagi dengan sirkulasi (varian) Omicron dan Delta yang intens ini,” kata dia.
Deltacron adalah varian Covid-19 yang mengandung elemen Delta dan Omicron. Dengan kata lain, Deltacron mengandung gen dari kedua varian tersebut dan menjadinnya apa yang dikenal sebagai virus rekombinan (hibrida).
“Rekombinan ini muncul ketika lebih dari satu varian menginfeksi dan bereplikasi pada orang yang sama, dalam sel yang sana,” kata Prof Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick dilansir dari The Guardian edisi 11 Maret 2022 lalu. “Deltacron adalah produk varian Delta dan Omicron yang beredar di populasi yang sama,” kata dia. (mad/ris)
Comment