DEPOKRAYANEWS.COM- Sosok Ustad Abdul Shomad (UAS) kini tengah ramai diperbincangkan setelah ditolak masuk ke Singapura pada Selasa 17 Mei 2022. Melalui Instagramnya, UAS menyampaikan bahwa dia merasa telah dideportasi Singapura tanpa mengetahui alasannya.
Dilansir dari situs Kementerian Dalam Negeri Singapura, salah satu alasan ustaz kelahiran 1977 ditolak yakni karena ia pernah merendahkan penganut agama selain Islam. UAS harus meninggalkan Singapura lebih cepat dari rencananya.
Singapura bukanlah negara pertama yang menolak kehadiran UAS. Sebelumnya, sejumlah nagera pernah kadatangan dai kondang itu.
Berikut ini 6 negara yang pernah menolak kedatangan UAS:
1. Singapura
UAS mengungkapkan bahwa dirinya dideportasi dari Singapura melalui channel YouTube Hai Guys Official dengan judul “Viral!! Singapura Deportasi UAS”. Ia menceritakan berangkat ke Singapura dalam rangka liburan. Ia berangkat menuju Singapura dari Batam pada Senin, 16 Mei 2022.
“Info saya dideportasi dari Singapura itu sahih, betul, bukan hoaks,” ungkapnya.
Pemerintah Singapura lewat Kementerian Dalam Negeri (MHA) mengungkap 4 alasan menolak UAS masuk ke Singapura, salah satunya karena merendahkan penganut agama selain Islam.
“Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir.” tulis dalam situs resmi Kementerian Dalam Negeri, mha.gov.sg pada Selasa 17 Mei 2022.
Dalam kasus ini, pemerintah Singapura menyebut bahwa UAS berusaha memasuki kawasannya dengan pura-pura melakukan kunjungan sosial.
2. Timor Leste
UAS juga pernah ditolak masuk ke Timor Leste saat ingin mengisi sebuah acara. Ia tak diizinkan masuk ke Timor Leste karena dianggap sebagai teroris.
“Dulu memang saya pernah tidak masuk ke Timor Leste, padahal sudah disusun acaranya, Tabligh Akbar. Begitu sampai di airport Timor Leste, tiba-tiba tak masuk. Kawan-kawan rombongan masuk,” kata UAS dalam video di kanal YouTube Hai Guys Official.
UAS menduga hal tersebut berkaitan dengan pilpres yang akan berlangsung di Indonesia saat itu. Kedatangannya dikhawatirkan akan memberikan pengaruh terhadap suara para WNI yang ada di Timor Leste.
3. Hongkong
Penolakan terhadap UAS pernah terjadi saat akan menghadiri undangan dakwah di Hong Kong. Kejadian itu berlangsung saat ia bersama dua rekannya baru keluar dari pintu pesawat. Beberapa orang tidak berseragam langsung menghadangnya dan menarik secara terpisah.
Proses interogasi dengan pengecekan identiasnya tersebut dilakukan sekitar 30 menitan. Setelah itu, petugas setempat menegaskan bahwa Hong Kong tidak menerima kehadiran Abdul Somad.
Tak bisa hadir, ia meminta maaf kepada semua pihak yang mengundangnya. Dai alumni Kairo dan Maroko itu menyatakan ada hikmah di balik peristiwa tersebut.
4. Jerman dan Belanda
Selain negara di kawasan Asia, negara Inggris juga pernah menolak kehadirannya. Pada 2019 UAS ditolak masuk Jerman karena dianggap sering membuat pernyataan yang intoleran bahkan cenderung provokatif. Kelompok masyarakat Indonesia di Berlin, Jerman menolak kedatangannya.
Ditahun yang sama ia juga ditolak masuk ke Belanda. UAS yang masuk ke Belanda via Swiss tidak mengizinkannya masuk. Alasannya, karena paspor UAS tidak memiliki akses masuk ke negara itu. Petugas lantas mendeportasi UAS via Thailand.
5. Inggris
Selain Jerman dan Belanda, UAS juga pernah mengalami kendala soal dokumen ketika akan mengunjungi Inggris. Ia bahkan tak diperbolehkan naik pesawat Royal Brunei.
“Satu jam setelah check-in, ternyata mereka langsung ter-connect jaringan internasional, pesawat Royal Brunei tidak mengizinkan berangkat karena visa saya di-cancel. Padahal visa itu udah ada,” ungkap UAS pada 2020 lalu. (ris/ril)
Comment