Danang memastikan kenaikan ini bukan karena penyesuaian harga BBM, tapi karena lonjakan inflasi sejak beberapa bulan lalu karena kenaikan harga barang-barang termasuk pangan akibat perang Rusia-Ukraina.
DEPOKRAYANEWS.COM- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menaikkan kembali tarif tol tahun ini seiring dengan lonjakan inflasi yang berdampak pada kenaikan harga barang.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan penyesuaian tarif tol memang rutin dilakukan setiap dua tahun. Salah satu pertimbangan kenaikan tarif adalah inflasi.
“Ini penyesuaian tarif reguler tiap dua tahun seperti yang diperjanjikan dalam perjanjian pengusahaan jalan tol berdasar inflasi dan kalau ada perubahan lingkup inflasi,” ukata Danang seperto dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu 24 September 2022.
Danang memastikan kenaikan ini bukan karena penyesuaian harga BBM, tapi karena lonjakan inflasi sejak beberapa bulan lalu karena kenaikan harga barang-barang termasuk pangan akibat perang Rusia-Ukraina.
Lonjakan inflasi mulai terjadi sejak April 2022 yang tercatat sebesar 3,47 persen (yoy), kemudian naik menjadi 3,55 persen di Mei. Inflasi terus merangkak hingga di Juni lebih dari 4 persen yakni 4,35 persen, dan Juli hampir 5 persen atau 4,94 persen (yoy).
Pada Agustus, inflasi turun tipis menjadi 4,69 persen, namun masih di atas yang ditetapkan pemerintah dalam APBN yakni 3 persen plus minus 1 persen.
Sedangkan untuk September, inflasi diperkirakan bakal lebih tinggi lagi karena kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah sejak awal bulan ini. (mad)
Comment