Dari 90 kota yang dipantau BPS, 88 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat yakni sebesar 1,87 persen.
DEPOKRAYANEWS.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 5,95 persen pada September 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sedangkan, inflasi bulanan sebesar 1,17 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan penyumbang inflasi adalah terbesar adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pada awal September.
“Penyumbang inflasi ini berasal dari kenaikan bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, tarif kendaraan online dan juga bahan bakar rumah tangga,” kata Margo Yuwono kepada wartawan, Senin 3 Oktober 2022.
Berdasarkan data BPS, inflasi bulanan sebesar 1,17 persen ini merupakan tertinggi sejak Desember 2014. Pada saat itu, inflasi tercatat 2,46 persen (mtm) akibat kenaikan harga BBM di November 2014.
Dari 90 kota yang dipantau BPS, 88 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat yakni sebesar 1,87 persen.
Penyebabnya, kenaikan harga bensin dengan andil 0,81 persen, beras andil 0,35 persen dan angkutan dalam kota memberikan andil 0,18 persen, serta angkutan antar kota andil 0,09 persen.
“Jadi 88 kota mengalami inflasi dan tertinggi ada di Bukittinggi dan terendah ada di Merauke yang inflasi tercatat 0,07 persen,” kata dia.
Sementara, ada dua kota mengalami deflasi adalah Manokwari -0,64 persen dan Timika sebesar -0,59 persen. (mad)
Comment