DEPOKRAYANEWS.COM- Media ekonomi terbesar dan terintegrasi, CNBC Indonesia, menggelar malam puncak CNBC Indonesia Awards 2022 sebagai bentuk apresiasi bagi korporasi atau badan usaha dan individu inspiratif yang berkontribusi untuk pemulihan perekonomian Indonesia.
Salah satu kategori yang diberikan yakni The Best Minister, kepada tokoh menteri dan setingkat menteri yang dinilai memiliki kiprah yang paling penting dalam percepatan pemulihan perekonomian nasional.
Untuk penghargaan The Best Minister CNBC Indonesia Awards 2022 diberikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Penghargaan ini diterima Erick secara langsung dari Chairul Tanjung di Hotel ST. Regis, Jakarta, Senin 12 Desember 2022 malam.
“Terima kasih kepada CNBC Indonesia yang mempercayakan penghargaan kepada saya, tentu ini hasil kerja direksi dan komisaris BUMN. Tidak mungkin hasil ini tanpa kinerja mereka dan Wakil Menteri saya, tim di Kementerian BUMN yang menjaga transformasi BUMN ini. Tidak mungkin transformasi tanpa transformasi besar, satu manusianya, dan yang tidak kalah penting sistemnya,” kata Erick saat menerima penghargaan itu.
Selama menjabat, salah satu pencapaian besar Erick yakni merealisasikan holding BUMN yang sudah lama diwacanakan. Selain itu, di bawah arahannya, kini kinerja BUMN semakin solid dengan pengklasteran usaha, diantaranya holding BUMN pariwisata, holding BUMN ultra mikro, holding BUMN perhotelan, holding BUMN pangan, holding BUMN farmasi, holding BUMN pertambangan, hingga holding industri baterai listrik.
Erick berhasil melakukan efisiensi BUMN melalui penyederhanaan jumlah perusahaan pelat merah, dari sebelumnya 142 perusahaan pada awal 2020, hingga menyisakan hanya 41 BUMN pada awal 2022. Targetnya, akan dikonsolidasikan lagi menjadi 30 BUMN.
Berkat langkah-langkah strategis tersebut, kinerja BUMN mampu tumbuh dengan sangat baik, dan bahkan mampu melewati badai pandemi Covid 19. Sementara itu, secara internal, kepemimpinan Erick mampu menorehkan pencapaian yang luar biasa pada kinerja BUMN meski sedang dihantam pandemi Covid-19.
Hal ini dapat dibuktikan dari data yang ada, dimana total aset BUMN tumbuh 8% menjadi Rp 8.978 triliun pada 2021. Perolehan tersebut didukung oleh perolehan pendapatan yang juga melonjak hingga 19% menjadi Rp 2.292 triliun.
Alhasil, laba bersih BUMN juga diproyeksikan bakal meningkat 15% tahun ini menjadi Rp 144 triliun. Sebelumnya, pada 2021 laba BUMN juga sudah pulih menjadi Rp 125 triliun. Selain itu, target dividen BUMN untuk negara juga diproyeksikan meningkat pesat tahun ini di atas Rp 40 triliun, dari setoran tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 30 triliun. (mad/cnbc)
Comment