DEPOKRAYANEWS.COM- Polisi makin menguak motif Bripda HS anggota Densus 88 Antiteror yang nekat membunuh sopir taksi online Sony Rizal Tahitoe (59) di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok.
Motif itu diselidiki polisi terkait informasi bahwa Bripda HS membunuh Sony Rizal Tahitoe dengan tujuan menguasai harta milik Sony yakni mobil Toyota Avanza yang digunakannya sebagai taksi onlinem atau motif ekonomi.
Hasil penyidikan polisi, terkuak informasi bahwa Bripda HS memiliki utang yang sangat besar yakni Rp900 juta. Hal itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar. ”Betul,” kata Kombes Aswin Siregar ketika dikonformasi, Kamis 9 Februari 2023.
Tapi sayangnya Aswin tidak memberikan keterangan lebih rinci soal utang Bripta HS. Yang jelas utang itu kepada pihak bank dan pihak perorangan. Juga tidak jelaskan kenapa Bripda HS punya utang sebesar itu dan apa kepentingannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan meskipun Bripda HS sudah ditetapkan menjadi tersangka, pihaknya masih terus mendalami kasus untuk membuat semuanya menjadi terang.
“Kemudian diserahkan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum. Namun proses penyidikan tetap berjalan, pak Kapolda Metro Jaya (Irjen Fadil Imran) selalu menekankan scientific crime investigation,” kata dia. (mad/ris)
Comment