DEPOKRAYANEWS.COM- Ketua Umum Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Ahmad Dahlan tidak mempersoalkan latar belakang Calon Wali Kota Depok berasal dari Depok maupun dari luar Kota Depok, asal punya komitmen menjaga budaya dan tradisi yang telah berlangsung lama di Kota Depok.
Sebab menurut dia, dalam perjalanan sejarah, Kota Depok beberapa kali dipimpim oleh orang yang bukan berasal dari Kota Depok. Misalnya, Nur Mahmudi Ismail yang berasal dari Jawa Timur. Kemudian Badrul Kamal juga bukan orang Depok. Baru wali kota sekarang, Mohammad Idris yang orang Depok.
”Saya akan memilih sosok wali kota yang berkomitmen menjaga budaya dan tradisi yang telah berlangsung lama di Kota Depok. Terutama budaya Betawi, karena suku ini yang paling banyak tinggal di Depok,” kata Ahmad Dahlan seperti dilansir Republika, Selasa 13 Juni 2023.
“Saya sih enggak pernah merasa dihantui siapapun yang mau nyalon gitu. Tapi kami orang Depok akan memilih kepala daerah yang mengerti, yang paham tentang Depok,” tambah Dahlan.
Menurutnya, siapapun atau berasal dari manapun sosok pemimpinnya, kearifan lokal tidak boleh hilang. ”Ada kearifan lokal juga yang memang harus dijaga dan kearifan lokal ini harus menjadi tuan rumah dan jadi jati diri di Depok,” kata dia.
Dahlan tidak khawatir terkait kelestarian budaya Betawi di Depok jika nantinya dipimpin oleh orang yang bukan dari suku Betawi. Ia percaya, Betawi sebagai suku terbanyak di Depok disebut akan terus lestari, baik dari sisi budaya atau keseniannya.
Seperti diberitakan, belakangan ini muncul nama Kaesang Pangarep yang diusung menjadi Calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024 mendatang. Kemunculan Kaesang mendapat tanggapan beragam di tengah masyarakat Kota Depok. Ada yang minta Wali Kota Depok mendarang, orang Depok asli, bukan dari luar Kota Depok.
Pencalonan Kaesang yang bukan warga asli Depok ini akan menantang dominasi PKS yang telah memimpin daerah tersebut selama hampir dua dekade. Banyak pihak menilai hanya Kaesang yang bisa menggoyang dominasi PKS di Kota Depok, karena figur-figur yang ada di Kota Depok saat ini tidak terlalu kuat. (ris/ril)
Comment