DEPOKRAYANEWS.COM– Pemerintah Kota Depok menerjunkan 70 petugas pengawas kesehatan hewan untuk memastikan semua hewan kurban benar-benar layak sebagai hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Iduladha 1444 hijriah.
Sebanyak 70 orang petugas itu terdiri dari 30 petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, 22 petugas dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan 18 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris melepas tim pengawas kesehatan hewan kurban itu secara resmi pada Senin 26 Juni 2023. Menurut wali kota, tugas utama tim pengawas kesehatan itu adalah memastikan kelayakan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.
” Diturunkannya tim pengawasan kesehatan hewan kurban merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah, memastikan daging yang akan dikonsumsi sehat, halal, dan sesuai syariat Islam,” kata Idris usai melepas tim petugas kesehatan hewan itu.
Di sisi lain, Idris meminta masyarakat proaktif melaporkan hewan yang akan dikurbankan kepada pihak dinas terkait agar bisa dilakukan pengecekan kesehatannya. “Jadi semua harus diberitahukan kepada kami, diperiksa demi kebaikan masyarakat,” kata Idris.
Sementara itu, Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan sejak 19 hingga 23 Juni 2023 terhadap 292 lapak hewan kurban, dengan jumlah hewan kurban yang diperiksa 23.928 ekor, terdiri dari 10.641 ekor sapi, 9614 ekor kambing, 3624 ekor domba, dan 49 ekor kerbau.
“Sekian ribu hewan kurban yang masuk ke Depok terpantau tidak ada yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK),” katanya.
Tim pengawas kesehatan hewan kurban Kota Depok diterjunkan ke seluruh wilayah di Kota Depok untuk melakukan pemeriksaan antemortem atau pengecekan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih.
“Ketika dilakukan penyembelihan pun mereka melakukan pemeriksaan postmortem atau setelah hewan dipotong atau disembelih dengan teliti untuk melihat daging hewan kurban layak atau tidak dibagikan ke masyarakat,” jelasnya.
Lapak hewan kurban yang akan diperiksa terletak di 11 kecamatan, di antaranya, Kecamatan Beji ada 9 lapak, Kecamatan Bojongsari ada 33 lapak,Kecamatan Cilodong ada 6 lapak,Kecamatan Cimanggis ada 49 lapak,Kecamatan Cipayung ada 17 lapak, Kecamatan Pancoran Mas ada 36 lapak.
Sedangkan di Kecamatan Sawangan ada 22 lapak, Kecamatan Sukmajaya ada 32 lapak, Kecamatan Tapos ada 43 lapak, Kecamatan Cinere ada 12 lapak, dan Kecamatan Limo ada 33 lapak. (ril)
Comment