DEPOKRAYANEWS.COM– Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto heran isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) 1998 selalu muncul dan dikaitkan dengan dirinya setiap menjelang Pilpres.
Menurut Prabowo, isu pelanggaran HAM sudah dikaitkan dengan dirinya sejak 2004. Saat Prabowo mengikuti konvensi Partai Golkar. Prabowo menyebut isu pelanggaran HAM terus dikaitkan dengannya hingga maju sebagai cawapres dan capres.
“Memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka polling saya agak bagus, ya mulai keluar isu HAM dan sebagainya. Saya kira dalam kehidupan politik di mana-mana itu biasa. Apalagi dalam demokrasi liberal, lawan itu harus kita turunkan popularitasnya,” kata Prabowo dalam tayangan Mata Najwa, yang dikutip Jumat 30 Juni 2023.
Tapi Prabowo tidak terlalu mempersoalkan isu yang muncul lima tahunan itu, karena di negara demokrasi hal seperti itu sah-sah saja. Masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin.
“Selalu dibilang ini lah, itu lah, mau kudeta, ya kan? Dan sebagainya, penculik, pembunuh, jadi gimana ya? Saya mau apakan?” kata Prabowo.
“Ini kan demokrasi, kalau rakyat percaya semua tudingan-tudingan itu, ya rakyat enggak usah pilih saya, selesai kan?” kata dia menambahkan.
Sebab menurut Prabowo, pelanggaran HAM yang dikaitkan dengan dirinya itu sebagai risiko lantaran pernah menjadi prajurit TNI. Meski demikian, ia menyatakan saat menjadi prajurit telah melaksanakan tugas yang diberikan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpah.
“Itu risiko seorang prajurit, ya kan? Itu risiko saya, banyak rekan saya, anak buah saya hilang tangan, malah gugur, ya itu risiko saya, saya harus hadapi,” katanya. (mad)
Comment