DEPOKRAYANEWS.COM- IQAir mirilis data terbaru tentang kualitas udara Jakarta dan beberapa kota lain sekitar Jakarta.
Berdasarkan data IQAir per Minggu 27 Agustus 2023 pukul 06:00 WIB, kualitas udara di Kota Depok masih yang terburuk dari kota-kota lain di Indonesia dengan indeks kualitas udara (AQAir)
193.
Di bawahnya menyusuk Tangerang dengan 183. Sedangkan Jakarta berada di peringkat ke tiga denganmn 171 AQI US.
Sudah beberapa hari terakhir Depok bertahan di peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia.
Meski demikian Wali Kota Depok Muhammad Idris tidak mengakui data yang dirilis IQAir, karena dia selalu berpegang dengan data dari alat milik Kementerian Lingkungan Hidup yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Depok masih pada kevel Sedang.
“Kami berpegang dengan data alat yangbm diberikan kementerian lingkungan hidup. Kalau alat itu rusak, kami minta diganti,” kata Idris.
Sedangkan kualitas udara yang buruk di Jakarta
didominasi dengan polutan utamanya yakni PM 2.5 dengan konsentrasi 91µg/m³. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 18,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Sebagai informasi, PM 2.5 bisa meningkat karena udara panas, kebakaran, dan polusi lingkungan.
Menurut WHO, berbagai material yang terkandung dalam PM2,5 ini dapat menyebabkan berbagai gangguan saluran pernafasan seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kanker paru- paru, kardiovaskular, kematian dini, dan penyakit paru-paru obstruktif kronis.
Mengutip dari Epa.gov, jika dilihat dengan mata telanjang, PM 2.5 terlihat gelap dan kabur. Partikel satu ini bisa dilihat jelas jika memakai mikroskop elektron. PM.25 sendiri terbentuk dan terdiri dari ratusan bahan kimia berbeda.
PM 2.5 dibentuk di atmosfer karena reaksi bahan kimia seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Polutan ini terbentuk dari pembuangan pembangkit listrik, industri, dan mobil. PM juga dipancarkan langsung dari ladang, cerobong asap, dan pembuatan jalan memakai aspal.
Untuk diketahui, hingga saat ini pemerintah masih terus mencari solusi yang pasti dari polusi udara yang kini kian mengkhawatirkan.
Meskipun sempat menunjukkan sedikit perbaikan, namun pagi ini indeks kualitas udara kembali naik dan saja masih di zona yang tak bisa kita anggap enteng.
Padahal hari Minggu, Jakarta melakukan aktivitas Car Free Day yang sudah menjadi jadwal ruti mingguan di pusat kota Jakarta.
Sebagian orang lagi di rumah saja, atau memilih meninggalkan Jakarta. Intinya, aktivitas bisa dikatakan tidak sesibuk biasanya. (mad/cnvc/ril)
Comment