Depokrayanews.com- Lembaga Survei (LS) Visi Nusantara melakukan survei terhadap kinerja Pemerintah Kota Depok dan DPRD Kota Depok.
Hasilnya sangat mengagetkan. Ternyata hanya 18,12 persen masyarakat Kota Depok yang merasa puas dengan kinerja Pemerintah Kota Depok. Sementara 65,88 persen tidak puas dan 16 persen tidak tahu
Penilaian yang lebih parah lagi ditujukan kepada DPRD Kota Depok. Hanya 12,12 persen masyarakat yang puas dengan kinerja DPRD Kota Depok. Sebanyak 70,63 persen tidak puas dan 17,25 persen tidak tahu.
Hasil survei ini menunjukkan hanya 18,12 persen masyarakat Kota Depok yang puas dengan kinerja Pemkot Depok. Sementara 65,88 persen tidak puas dan 16 persen tidak tahu.
“Ketidakpuasan yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya pelayanan publik yang belum maksimal,” kata Pendiri Lembaga Survei Visa Nusantara di Pancoran Mas, Kota Depok Sabtu 18 Mei 2024.
Persoalan lain yang dirasakan masyarakat adalah tingginya biaya pendidikan, mahalnya harga sembako, banjir dan kemacetan yang sangat parah.
Sementara terhadap kinerja DPRD Depok, masyarakat melihat banyaknya anggota dewan yang tidak turun ke masyarakat.
“Anggota DPRD aktif turun ke masyarakat hanya menjelang Pemilu saja. Kalau belum tahun politik, anggota dewan tidak menyapa masyarakat,” kata Yusgitriadi.
Tingkat kepuasan yang rendah ini berpengaruh terhadap ekspektasi masyarakat terhadap kriteria pemimpin yang akan dipilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Berdasarkan hasil survei, ada sejumlah alasan yang menjadi kriteria warga Depok dalam memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilkada 2024.
Soal komitmen memajukan daerah merupakan persyaratan yang paling tinggi diminta masyarakat yakni sebesar 36,25 persen. Kemudian baru karakter individu sebesar 24,25 persen, integritas 10,50 persen, dan bersih dari korupsi 8,75 persen.
Lalu pengalaman kerja 8,75 persen, latar belakang sosial ekonomi 5,75 persen, tingkat pendidikan 3,25 persen, intensitas komunikasi 2,75 persen dan tidak tahu 2,25 persen.
Sementara program yang diharapkan warga Depok terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih pada 2024 yang paling tinggi adalah di bidang pendidikan. Sebanyak 37,75 persen masyarakat berharap adanya beasiswa pendidikan.
Sementara soal harga bahan pokok murah 35,50 persen, pemberantasan korupsi 8,50 persen, dan penyediaan lapangan pekerjaan 5,50 persen.
Program lainnya yang diharapkan masyarakat adalah kemudahan mendapatkan modal usaha 2,25 persen, tata kelola sampah, mendorong pertumbuhan UMKM 1,50 persen dan program lainnya 1,25 persen.
Menurut Yusfitriadi, survei ini melibatkan 800 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin error 4 persen.
“Sebanyak 51,25 persen responden belum menentukan pilihan dan 12,50 persen tidak tahu,” kata dia.
Dia menambahkan survei ini menggunakan metode cluster random sampling dan memakai teori Slovin dalam penarikan sample.
“Kami melakukan survei wawancara tatap muka dengan instrumen terbuka dan semi terbuka,” kata Yusfitriadi.
Menurut catatan depokrayanews.com, ini merupakan lembaga pertama yang melakukan survei terhadap kinerja Pemerintah Kota Depok setelah 25 tahun Depok menjadi kota yang mandiri. Begitu juga dengan DPRD Kota Depok. Belum ada lembaga yang melakukan survei sama sekali. (ril)
Comment