by

Pilkada Kota Depok 2024, Imam-Ririn Nomor Urut 1, Supian-Chandra Nomor Urut 2

DEPOKRAYANEWS.COM- Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Depok, H. Supian Suri-Chandra Rahmansyah mendapatkan nomor urut 2 pada acara pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilkada Depok 2024 yang digelar KPU Kota Depok, Senin 23 September 2024 malam. Sedangkan pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi mendapat nomor urut 1.

“Pengundian dan penetapan nomor urut ini kami lakukan setelah melalui berbagai tahapan seperti pendaftaran, MCU dan penetapan pasangan calon,” ujar Willi Sumarlin, Ketua KPU Depok, Senin 23 September 2024 malam.

Sementara itu Komisioner KPU Depok, Fikri Tamau menambahkan, untuk mengakomodir dan memberikan informasi yang utuh kepada masyarakat, pihaknya juga menyiapkan layar di luar ruang pengundian nomor urut.

“Kami juga menyiarkannya secara langsung di kanal Youtube KPU Depok,” kata dia.

Bakal Calon Wali Kota Depok, H. Supian Suri bersyukur mendapatkan nomor urut 2. “Insya Allah ini nomor urut kemenangan dan penuh keberkahan,” kata dia.

Usai mendapatkan nomor urut, KPU memberikan waktu lima menit kepada masing-masing pasangan untuk menyampaikan sambutan. Pada kesempatan itu, Imam Budi Hartono menyebut-nyebut keberhasilan Kartu Depok Sejahtera (KDS). ”Yang sudah mendapat KDS, mari kita lanjutkan,” kata Imam.

Dia juga berjanji akan menjadikan minimal 1 orang bisa menjadi sarjana dalam satu keluarga. Insentif untuk RT RW dan Posyandu akan ditingkatkan. Begitu juga untuk guru honorer. Ririn Farabi yang diberi kesempatan oleh Imam untuk bicara soal perempuan, mengatakan akan memberikan perhatian kepada perempuan kepala keluarga. Tapi seperti apa, belum dijelaskan.

Lain lagi dengan Supian Suri. Dia berjanji akan memberikan perhatian kepada masyarakat Kota Depok, bukan pada kelompok. Ketika diberikan waktu untuk berbicara, Chandra Rahmanysah malah menyindir program Imam Budi Hartono. ”Kalau tadi Pak Imam menargetkan satu sarjana dalam satu keluarga, kami akan menjadikan semua sarjana melalui program kuliah gratis. Hidup kuliah gratis, hidup kuliah gratis,” tegas Chandra. (red)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *