INDORAYANEWS.COM– Iklim politik di Kota Depok mulai memanas menjelang Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, karena beredarnya fitnah yang menyerang pribadi dan beredarnya berita-berita bohong.
Calon Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah menyebut di masa Pilkada, fitnah dan saling menjatuhkan kerap digunakan sebagai strategi politik. Chandra menolak cara-cara seperti itu, karena bertentangan dengan ajaran agama. Karena itu Chandra mengajak semua pihak untuk menahan diri dari praktik-praktik yang merusak suasana damai seperti itu.
“Kami berharap masyarakat Kota Depok, khususnya tim pemenangan Supian-Chandra, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama kampanye Pilkada. Hindari fitnah dan jauhi berita bohong, karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran Allah SWT, ajaran Tuhan,” ujar Chandra di Depok, Kamis 24 Oktober 2024.
Chandra merasa kecewa jika ada pihak yang rela menghalalkan segala cara demi kemenangan dalam Pilkada. Baginya, kemenangan tidak boleh dicapai dengan mengorbankan moralitas dan kebenaran. Oleh karena itu, ia memberikan pesan khusus kepada tim pemenangannya agar selalu menjaga ketenangan dan tidak terjebak dalam provokasi.
“Pesan saya kepada tim agar menjaga kondusivitas, jaga situasi menjelang Pilkada ini. Jangan membalas fitnah dengan fitnah, jangan terpancing, jangan emosi, dan jangan terprovokasi. Kita harus memastikan bahwa Pilkada ini berlangsung aman, damai, dan menyenangkan untuk semua orang,” kata aktivis 98 itu.
Chandra juga mengajak masyarakat Kota Depok untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada dengan cara yang positif. Ia menekankan pentingnya berjuang bersama untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi kota tersebut. Dalam pidatonya, Chandra menyoroti berbagai masalah yang masih menjadi tantangan di Kota Depok, seperti kemacetan, persoalan pendidikan, kesehatan, hingga penanganan sampah.
“Ayo, sama-sama kita sukseskan pelaksanaan Pilkada Kota Depok. Datang ke TPS dan coblos nomor urut 2. Bersama kita wujudkan perubahan dan kemajuan,” kata dia. (ris)
Comment